Mohon tunggu...
ANGGUN PRASTIWI
ANGGUN PRASTIWI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anggun Prastiwi

Mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aspek Ibadah, Latihan Spritual, dan Ajaran Moral Dalam Islam

5 Desember 2021   02:04 Diperbarui: 5 Desember 2021   02:18 1605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : 

Anggun Prastiwi (2130403039)

Ahmad Wahidi, S.Ag.,SIP.,M.Pd.I

PENDAHULUAN

Kehadiran Agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw. Diyakini dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin. Hal ini disebabkan Agama Islam adalah agama yang Universal yang berisi petunjuk hidup manusia yang tidak akan pernah usang ajaran-ajarannya, karena senantiasa sesuai dengan kondisi ruang dan waktu. Sebagai penyempurna dari agama-agama samawi, maka Islam mempunyai pokok-pokok ajaran yang lengkap yang dapat mencukupi kebutuhan eksistensi manusia dalam rangka menjalankan tugas sebagai kholifah dan hamba Allah dimuka bumi ini. Pokok-pokok ajaran itu adalah Akidah, Syari'ah, dan Akhlaq, rincian tersebut dipahami dari percakapan Nabi dengan malaikat jibril tentang makna Iman, Islam dan Ihsan. Artinya siapa saja yang mampu mengaktualisasikan pokokpokok ajaran islam itu secara integral dipastikan orang tersebut akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Meskipun demikian, dalam Realitasnya tidak semua orang mampu memahami pokok-pokok Islam secara integral. Ada sebagian orang yang dalam hidupnya lebih menonjolkan akidahnya, tapi mengenyampingkan aspek syari'ah dan Akhlaknya, maka yang terjadi adalah banyak orang yang percaya terhadap Tuhan, tapi dia tidak mau sholat, dan suka menyakiti hati sesama manusia. Disisi lain banyak orang yang dalam beragama mengedepankan syari'ah tapi mengesampingkan aspek akidah dan akhlak, maka orang tersebut dalam kehidupan beragamanya bisa jadi rajin sholat tapi masih rajin korupsi, dan suka mendzolimi sesamanya. Ada juga tipe orang yang lebih mengedepankan aspek akhlaknya, tapi tidak menghiraukan aspek akidah dan syariatnya, maka akibatnya dia akan menjadi orang tidak ikhlas dalam setiap perbuatannya. Orang ini senantiasa cari muka, dan berbuat sesuai dengan kepentingan keduniaan saja. Dari realitas tersebut maka perlu ada pendekatan -- pendekatan pengakajian tentang pokok-pokok ajaran Islam yang mampu menjelaskan keterkaitan pokok-pokok ajaran tersebut dalam rangka untuk diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Maka tulisan ini akan mencoba mencari pendekatan yang terbaik dalam memahami pokok-pokok ajaran Islam secara integral yang pada akhirnya bisa diejawentahkan dalam kehidupan seharihari.

PEMBAHASAN

Pemikiran Harun Nasution tentang Aspek Ibadat ,Latihan Spritual dan Ajaran Moral Manusia 

Dalam faham Islam, sebagai halnya dalam agama monoteisme lainnya, tersusun dari dua unsur, unsur jasmani dan unsur rohani . Tubuh manusia berasal dari materi dan mempunyai kebutuhan-kebutuhan materiil, sedangkan roh manusia bersifat Immateri dan mempunyai kebutuhan spritual. Badan, karena mempunyai hawa nafsu, bisa membawa pada kejahatan, sedangkan roh, karena berasal dari unsur yang suci, mengajak kepada kesucian. Kalau seseorang mementingkan hidup kematerian ia mudah sekali dibawa hanyut oleh kehidupan yang tidak bersih, bahkan dapat dibawa hanyut kepada kejahatan.

Oleh karena itu pendidikan jasmani manusia harus disempurnakan dengan pendidikan rohani. Pengembangan dayadaya jasmani sesorang tanpa dilengkapi dengan pengembangan daya rohani akan membuat hidupnya berat sebelah dan kehilangan keseimbangan. Orang yang demikian akan menghadapi kesulitankesulitan dalam hidup duniawi, apalagi kalau hal itu membawa kepada perbuatan -- perbuatan tidak baik dan kejahatan. Ia akan merupakan manusia yang merugikan, bahkan manusia yang membawa kerusakan bagi masyarakat . Selanjutnya ia akan kehilangan hidup bahagia di akhirat dan akan menghadapi hidup kesengsaraan di sana. Oleh karena itu amatlah penting supaya roh yang ada dalam diri manusia mendapat latihan, sebagaimana badan manusia juga mendapat latihan.

Dalam Islam ibadatlah yang memberikan latihan rohani yang diperlukan manusia. Semua ibadat yang ada dalam Islam, salat, puasa, haji dan zakat, bertujuan membuat roh manusia supaya senantiasa tidak lupa pada Tuhan, bahkan senantiasa dekat pada-Nya. Keadaan senantiasa dekat pada Tuhan sebagai Zat Yang Maha Suci dapat mempertajam rasa kesucian seseorang. Rasa kesucian yang kuat akan dapat menjadi rem bagi hawa nafsu untuk melanggar nilai-nilai moral, peraturan dan hukum yang berlaku dalam memenuhi keinginannya.

Di antara ibadat Islam, salatlah yang membawa manusia terdekat kepada Tuhan. Di dalamnya terdapat dialog antara manusia dengan Tuhan dan dialog berlaku antara dua pihak yang saling berhadapan. Dalam salat manusia memang berhadapan dengan Tuhan. Dalam Sholat seseorang melakukan hal-hal berikut: menuju ke -- Maha Sucian Tuhan, menyerahkan diri kepada Tuhan, memohon supaya dilindungi dari godaan syetan, memohon diberi petunjuk kepada jalan yang benar dan dijauhkan dari kesesatan dan perbuatan-perbuatan yang tidak baik, perbuatan-perbuatan jahat dan sebagainya. Pendek kata dalam dialog dengan Tuhan itu seseorang meminta supaya rohnya disucikan. Dialog ini wajib diadakan lima kali sehari, dan kalau seseorang lima kali sehari dengan sadar memohon penyucian roh, dan ia memang berusaha ke arah yang demikian, rohnya akan dapat menjadi bersih dan ia akan dijauhkan dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik, apalagi dari perbuatanperbuatan jahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun