Mohon tunggu...
Anggun Maulida
Anggun Maulida Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa/ingin menjadi guru

saya suka msak tapi kadang dimasakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pemuda dalam Implementasi Indonesia Emas 2045

4 April 2023   21:50 Diperbarui: 4 April 2023   22:27 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERAN PEMUDA DALAM IMPLEMENTASI
INDONESIA EMAS  2045
 
 
 Tahun 2045, Negara Kesatuan Republik Indonesia akan merayakan 100 tahun kemerdekaan. Banyak partai politik melihatnya sebagai masa keemasan, namun kematangan negara untuk mencapai cita-citanya dipandang mampu mewujudkan cita-cita tersebut. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sendiri mencanangkan tahun 2045 sebagai "Indonesia Emas", diharapkan Indonesia mencapai kemakmuran, keunggulan dan kemajuan di berbagai bidang.
 Terwujudnya "Indonesia Emas" pada tahun 2045 akan didukung oleh manfaat demografi yaitu Indonesia akan memasuki era "bonus demografi" pada tahun 2020-2030. Periode bonus demografi adalah periode ketika jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) melebihi jumlah usia anak (0-15 tahun, > 64 tahun). Bonus demografi sendiri merupakan gabungan dari dua kata yang memiliki arti tersendiri, yaitu kata "bonus" mengacu pada manfaat yang dinikmati oleh penerimanya, sedangkan "demografi" mengacu pada ilmu yang mempelajari  dinamika kependudukan. Di tahun 2045, kita memasuki pertengahan abad ke-21 yang ditandai dengan berbagai situasi yang kompleks dan tidak terduga.
 Intinya, ekonomi global lebih terbuka lintas batas negara. Sebelumnya, tema peran pemuda Indonesia dalam penyelenggaraan event Indonesia Gold 2045 menuntut generasi muda untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan untuk bersaing dalam persaingan global.  Pemerintah mensyaratkan wajib belajar 12 tahun bagi seluruh anak Indonesia. Karena realisasi Indonesia emas tahun 2045 bergantung pada kesiapan generasi Y dan  Z yang merupakan generasi  Indonesia emas. Superkomputer kecerdasan buatan (AI), rekayasa genetika, nanoteknologi, mobil self-driving, dan inovasi  mewarnai era revolusi industri keempat. Perubahan ini terjadi pada tingkat yang eksplosif dan memengaruhi ekonomi, industri, manajemen, dan politik.
 Selama ini, semakin terlihat bahwa dunia telah menjadi desa global. Industri  adalah istilah yang pertama kali diperkenalkan di Jerman pada tahun 2011, ditandai dengan revolusi digital. Industri ini adalah proses industri yang mencakup berbagai teknologi mulai dari pencetakan 3D hingga robotika. yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas. Industri  memiliki empat prinsip desain. Pertama, interkoneksi (connectivity), yaitu kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui Internet of Things (IoT) atau Internet of People (IoP).
 Prinsip-prinsip tersebut di atas membutuhkan kerja sama, keamanan, dan standar.Kedua, transparansi informasi adalah kemampuan sistem informasi untuk membuat salinan virtual dari dunia fisik, memperkaya model digital dengan data sensor, termasuk analisis data dan pembuatan informasi. Ketiga, bantuan teknis yang meliputi;
 kemampuan sistem pendukung untuk secara sadar mendukung orang  melalui pengumpulan  dan evaluasi data untuk membuat keputusan berdasarkan informasi dan memecahkan masalah mendesak dalam waktu singkat;
 kemampuan sistem untuk mendukung orang dalam melakukan berbagai tugas yang tidak menyenangkan, terlalu sulit atau berbahaya;
 Termasuk alat bantu visual dan fisik. Keempat, pengambilan keputusan terdistribusi, yaitu kemampuan sistem fisik virtual untuk membuat keputusan sendiri dan melakukan tugas seefisien mungkin untuk mewujudkan mimpi, sementara mimpi saja tidak diketahui. Keraguan inilah yang membuat penulis berpikir bahwa peran kampanye Indonesia Emas  2045 untuk menyadarkan generasi Y dan Z melalui media digital adalah cara untuk memecahkan masalah mendasar mereka.
 Platform tersebut merupakan platform digital bagi generasi emas Indonesia untuk saling berinteraksi dalam jejaring sosial digital untuk berbagi kesadaran, impian, ide dan pemikiran serta saling memberdayakan untuk mewujudkan tahun emas Indonesia 2045. Kami ingin menyebarkan semangat budaya optimisme dan nasionalisme bagi seluruh pemuda Indonesia dari Sabang sampai Merauke Mingas Rote Indonesia Emas 2045 sendiri? Visi ini harus disampaikan dengan benar dan jelas, dan seseorang harus siap menyampaikan visi Indonesia Emas 2045, khususnya kepada generasi Y dan Z. Terwujudnya emas Indonesia di tahun 2045 tergantung bagaimana kita mempersiapkan Terakhir, penulis mengajak dan mengajak kita semua untuk bersama-sama mengkampanyekan  Indonesia Emas 2045 dan menuliskan mimpi dan gagasan di website org kesadaran generasi Y dan Z terhadap visi  Indonesia Emas 2045. Dulu, dengan membintangi kompetisi Indonesia Gold 2045, pemuda Indonesia menuntut agar generasi muda terus belajar dan meningkatkan keterampilan untuk bersaing di tingkat global. Pemerintah mensyaratkan wajib belajar 12 tahun bagi seluruh anak Indonesia. Namun, pendidikan dasar saja tidak cukup untuk membuat generasi muda berdaya saing global. Kita perlu membangun generasi muda yang kompeten dan berdaya saing. Teknologi dan manajemen informasi bukan satu-satunya senjata masa depan. Apa jaminan Emas Indonesia  2045? Generasi muda dengan jati diri yang sehat, sikap dan prinsip yang kuat, nilai spiritual dan budaya yang tinggi merupakan modal untuk memenangkan masa depan. Mobilitas yang tinggi membuat koneksi lintas batas tak terhindarkan. Hal ini dapat mendorong pemuda Indonesia mudah kehilangan jati diri dan rasa cinta tanah airnya.
 . Hal inilah yang ingin dicapai pemerintah dengan partisipasi aktif generasi muda dalam proses pembangunan Indonesia Emas 2045. Pemuda Indonesia juga harus menjauhkan diri dari segala ancaman yang dapat merugikan diri dan bangsa, salah satunya masalah narkoba. . . Narkoba telah menjadi momok yang tidak hanya menghancurkan individu tetapi seluruh generasi. Oleh karena itu generasi muda harus menjauhkan diri dari unsur-unsur yang dapat merugikan diri sendiri dan bangsa pada umumnya.
 Generasi muda juga harus mengembangkan sikap sportif, taat aturan, disiplin, santun dan menjauhi sikap yang merusak persatuan dan kejujuran. Meski kecil, hal semacam ini bisa memecah belah bangsa. Hal-hal tersebut juga bisa merenggut impian anak bangsa untuk menguasai dunia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun