Mohon tunggu...
Anggriani Putri Anasdi
Anggriani Putri Anasdi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pend. Matematika Universitas Indraprasta PGRI

sesuatu yang besar butuh perjuangan yang besar pula

Selanjutnya

Tutup

Diary

Disiplin adalah Kunci Sukses

17 Mei 2021   11:48 Diperbarui: 17 Mei 2021   12:23 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Disiplin Adalah Kunci Suksesmu

Salah satu hal penting yang dalam keseharian mungkin dianggap menyusahkan dirimu adalah bagaimana mendisiplinkan diri dengan baik. Setiap waktu, di setiap kegiatan Pondok, selalu penuh dengan disiplin yang ketat. "Mengapa sih disiplin itu diterapkan, bukannya

lebih enak jika hidup tanpa disiplin?", begitu mungkin yang kira-kira berkelebat di pikiranmu.

Disiplin adalah cara kita mengendalikan diri, mengelola waktu, dan mengelola hidup secara lebih baik. Banyak orang pintar di dunia ini, tetapi karena mereka tidak berdisiplin, maka tidak bisa menjadi orang sukses. Disiplin adalah kunci kesuksesan.

Dalam hampir setiap sendi kehidupan, yang membuatmu sukses adalah disiplin. Jika engkau ingin menjadi penulis hebat misalnya, setiap hari engkau harus mendisiplinkan diri berlatih menulis, menulis, dan menulis. Apa saja silahkan ditulis: cerita, artikel, ataupun catatan harian di buku harianmu. Yang penting setiap hari belajar mengekspresikan diri dengan baik. Tidak perlu melihat hasil tulisanmu

sekarang, kalau setiap hari berlatih, pasti tulisanmu akan bertambah baik dari waktu ke waktu.

Jika engkau ingin menjadi guru, dosen, atau pembicara yang hebat, yang perlu engkau lakukan juga sama, berlatih, berlatih, dan berlatih. Berlatihlah sesering mungkin berbicara di depan orang banyak. Berlatih pidato (muhadloroh), berlatih berbicara di depan

orang saat pramuka, di depan kelas, di asrama, pokoknya di manapun tempat, berlatihlah dengan penuh disiplin.

Jika engkau ingin bisa berbahasa Arab dan Inggris dengan baik, hanya disiplin yang bisa mengantarmu ke sana. Mengapa di Pesantren

diajarkan untuk disiplin berbahasa, agar engkau mampu menguasai bahasa tersebut dengan baik. Tantangan di luar sangat berat. Dunia sekarang membutuhkan kemampuan bahasa asing, terutama Inggris dan Arab yang sangat baik. Dengan berdisiplin dalam berbicara dan menulis dalam bahasa asing, kemampuanmu akan semakin meningkat. Sekali lagi, kuncinya adalah disiplin.

Betapa susahnya dirimu untuk bangun pagi-pagi sekali, shalar subuh, mandi, dan menyiapkan keperluan sekolahmu. Tetapi dengan disiplin yang tinggi, semua itu lama kelamaan tidak lagi menjadi beban yang berat. Bangun pagi akan menjadi kebiasaan, hingga akhirnya menjadi karakter yang membuatmu berbeda dengan orang lain.

Mengapa Pondok mempunyai aturan yang ketat dalam berdisiplin, itu semua ditujukan agar hidupmu menjadi lebih teratur. Jika kita tidak mampu mendisplinkan diri sendiri, maka kita akan selalu didisiplinkan orang lain.

Karenanya, jika waktu makanmu dibuat terbatas, harus segera pergi berjamaah ke Masjid sebelum waktu yang sudah ditentukan, berlari-lari menghindari "Bagian Keamanan" Pondok kalau terlambat ke Masjid, semuanya adalah dalam rangka mendidikmu menjadi orang yang penuh disiplin.

Jangan Pernah Takut Dengan Disiplin, Lakukan Dengan Ikhtas.

Lakukan dan hadapi semua aturan dan disiplin Pondok dengan penuh kesungguhan. Hanya dengan berdisiplin diri yang baik, hidupmu di masa depan akan menjadi lebih teratur.

Niatkanlah berdisiplin diri untuk mendidikmu menjadi orangorang besar, orang-orang hebat. Orang-orang besar selalu dididik dalam disiplin yang tinggi. Kalau dirimu mampu mendidik diri untuk berdisiplin, akan menjadi awal kesuksesan hidupmu. Disiplin adalah

modal utamamu.

Lakukan dan ikuti semua aturan dan disiplin Pondok dengan penuh keikhlasan. Jangan diikuti dengan keluhan, apalagi "gerundelar? dalam hatimu. Dengan engkau mendisiplinkan diri dengan ikhlas akan lebih memudahkan bagimu menerima proses pendidikan disiplin itu dengan baik.

Jangan mengikuti aturan atau disiplin Pondok hanya karena takut dengan "Bagian Keamanan" atau Ustadz/Ustadzah yang mengasuhmu. Kalau itu yang engkau lakukan, disiplin itu tidak akan bisa mendidikmu. Lakukanlah semuanya dari dalam hatimu, bahwa

itu semua adalah demi kebaikan dan masa depanmu.

Dunia luar dan tantangan setelah engkau keluar Pondok semakin hari semakin keras. Jika kita tidak mendidik diri ini dengan keras, maka kita akan menjadi lemah. Dan orang-orang lemah tidak akan mampu menghadapi tantangan yang keras. Orang-orang lemah tidak akan menjadi orang besar. Orang-orang lemah tidak akan menjadi orang-orang hebat. Ingatlah, bahwa "Pelaut yang tangguh hanya akan dihasilkan oleh ombak yang besar"

Jika kedisiplinan sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, maka kesulitan, tantangan, dan rintangan apapun akan bisa kita hadapi. Engkau adalah orang tangguh, jadikan disiplin sebagai sarang membuatmu jauh lebih tangguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun