Mohon tunggu...
Yan Sriw
Yan Sriw Mohon Tunggu... Guru - Keep calm and stay cool

Rencana-Nya, pasti lebih baik dan lebih indah... Trust in Him...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Ambil Suamiku

1 Agustus 2018   19:59 Diperbarui: 1 Agustus 2018   20:38 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tiba-tiba saja pintu ruangan terbuka. Salim Sedikit terkejut, diliriknya orang yang nyelonong mendekat ke meja kerjanya.

"Ada apa Lin? Pagi-pagi sudah main selonong ajah.." sapa Salim sambil pindah duduknya ke sofa.

"Kangen sama Mas Salim...hihihi"

Sahut Arlinah yang biasa dipanggil Lin,  sambil mendekat ke Salim.

"Sssttt... Jangan kenceng2, tar ada yg denger ah"

Sekitar 10 menitan Salim dan Arlinah Berbincang setengah berbisik-bisik diruangan Salim sang Menejer, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu. Arlinah pun tersentak dan segera duduk menjauh dari Salim. Seseorang mendorong pintu pelan dan masuk.

"Maaf pak, ini Laporan yang bapak minta kemarin"

"Ya, Sari, sini!"

Sahut salim sambil ngasih kode supaya si pembawa surat mendekat. Perempuan yang dipanggil Sari pun mendekat dengan sedikit membungkukan badan. Mata Sari sempat sedikit menoleh kearah Arlinah yang duduk tumpang kaki sehingga betis mulus Arlinah terlihat jelas. Tak lama Sari keluar ruangan. Arlinah pun kembali mendekat pindah duduknya ke kursi dimana Salim duduk. Tiba-tiba Arlinah mengalungkan tangan ke leher Salim sambil berbisik.

"Jadi Mas kapan mau melamar aku?"

Tangan salim berusaha melepaskan lingkaran tangan Arlinah sambil berkata dengan nada sedikit risih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun