Mohon tunggu...
Anggraini Risfara
Anggraini Risfara Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bingkisan Lebaran Keluarga (BLK): Berkah Ramadhan Bersama Rumah Zakat Kediri

7 Juni 2021   18:15 Diperbarui: 7 Juni 2021   18:20 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kediri, (24/4) Rumah Zakat Indonesia adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat yang memfokuskan pada pengelolaan zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf secara profesional dengan menitik beratkan program pendidikan, kesehatan, pembinaan komunitas dan pemberdayaan ekonomi sebagai penyaluran program unggulan. Memulai kiprahnya sejak Mei 1998 di Bandung, lembaga yang awalnya bernama Dompet Sosial Ummul Quro (DSUQ) ini,dan mengalami perubahan nama menjadi Rumah Zakat tanpa Indonesia di belakanngya, semakin menguatkan eksistensinya sebagai lembaga amil zakat. 

Legalitas untuk melakukan ekspansi semakin kuat ketika lembaga ini telah mendapat sertifikasi pengukuhan sebagai lembaga amil zakat nasional berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 157 pada tanggal 18 Maret 2003. Perkembangan cabang pun tumbuh secara cepat. Hingga awal 2006, Rumah Zakat Indonesia yang dipelopori oleh Ustadz Abu Syauqi dan tim, telah memiliki kantor pusat di Bandung dan 28 titik kantor pelayanan di 12 propinsi utama di Indonesia. 

Dalam bulan suci Ramadhan 1442 Hiriyah kali ini rumah zakat mempunyai beberapa program antara lain BLK (Bingkisan Lebaran Keluarga), JB (Janda Berdaya), BBP (Berbagi Buka Puasa), KLY (Kado Lebaran Yatim) dan SQ ( Syiar Qur'an). Pada tanggal 24 April 2021 tepatnya pada minggu ke -2 bulan ramadhan terdapat aksi untuk menyalurkan Bingkisan Lebaran Keluarga ( BLK ) kepada penerima manfaat yaitu Ibu Ros dari kel. Bujel kec. Mojoroto, kota Kediri.

Ibu Ros merupakan sosok wanita lansia yang sangat kuat ia menjalani hidupnya penuh dengan rasa bersyukur atas rezeki yang diperoleh. Di usianya yang tak lagi muda Ibu Ros tinggal sendiri karena anak - anaknya telah berkeluarga dan anak yang terakhir sedang bekerja menjadi satpam di daerah kabupaten Tulungagung dan pulang 2 hari sekali untuk mengunjunginya. 

Suami ibu ros telah meninggal dunia sejak 1 tahun yang lalu karena terserang penyakit stroke. Di usianya yang sudah mencapai 62 tahun ibu Ros menjalani hidup sendiri dan menggantungkan perekonomiannya kepada anak bungsu-nya yang berprofesi menjadi satpam,  Hari demi hari ibu Ros jalani sendirian selalu bersyukur atas apa yang diberi oleh Allah SWT, sekalipun sakit darah tinggi,  diabetes yang menyerang tubuhnya saat ini dan indra penglihatan sudah mulai menurun, beliau tetap bersyukur dan selalu berserah diri pada Allah SWT. 

Ibu Ros melakukan semua pekerjaan rumah sendiri beliau tidak bekerja karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk beliau bekerja. Beliau sangat bahagia menerima bingkisan lebaran keluarga dari rumah zakat karena beliau mengatakan "Alhamdulillah saya sangat membutuhkan bahan pokok terutama beras untuk kehidupan sehari -- hari, Terimakasih Rumah Zakat, terimakasih sembako-nya, mugi - mugi pinaringan keberkahan". ucap ibu ros sambil menangis dan bersyukur atas rezeki yang diterimanya. (Ibu Ros 21/04/2021).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun