Mohon tunggu...
Anggraini Dwijianti
Anggraini Dwijianti Mohon Tunggu... Perawat - RARA

Hellao✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan Belajar Anak TPQ oleh PMM UMM 2021

21 Juli 2021   12:24 Diperbarui: 21 Juli 2021   12:45 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang menjalankan PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) berkunjung ke Yayasan yang bergerak dibidang sosial dan pendidikan yang berlokasi di Kecamatan Wagir, Malang untuk bermain dan mengajar. 

Yayasan ini juga merupakan panti asuhan yang menampung siswa yang kurang mampu maupun yatim piatu, memiliki asrama yang bernuansa pondok pesantren, dan yayasan ini juga terdapat TPQ. 

Mahasiswa-mahasiswa datang untuk memenuhi program kerja yang telah dibuat dengan menyambangi anak-anak panti asuhan dan mereka mengajar mengaji, bermain permainan tradisional, sharing, menonton film, dan mengadakan lomba mewarnai. 

Kegiatan ini berlangsung dua hari. Pada hari pertama mahasiswa-mahasiswi ini membantu pengelola panti dengan menjadi guru mengaji. 

Di Panti Nurul Jadid ini terdapat dua kelompok mengaji, pertama untuk anak yang telah mampu membaca Al-qur'an, kedua ada kelompok anak yang baru belajar membaca Iqro'. Setelah mengajar mengaji mereka berbincang-bincang dengan anak panti yang telah menginjak bangku SMA, sharing mengenai jurusan yang akan diambil ketika memasuki perguruan tinggi nantinya. 

Untuk kelompok anak mengaji yang baru belajar Iqro' diajak bermain dan melakukan pendekatan agar lebih akrab. 

Pada hari kedua mahasiswa mengajak anak-anak panti untuk menonton film bersama di aula yang disediakan panti, dan mengajak anak-anak yang masih berumur dibawah 10 tahun untuk lomba mewarnai serta memberi hadiah untuk yang mendapat juara 1,2, dan 3. Anak yang tidak mendapat juara pun tetap mendapat bingkisan yang berisi makanan ringan. 

Selesai lomba mewarnai anak panti diajak untuk bermain permainan tradisional seperti "Ular naga", "Kejar-kejaran", dan "Asinan". 

Para mahasiswa berusaha untuk tidak menunjukkan smartphone milik mereka agar anak-anak tidak teralihkan dan malah bermain game yang ada di gadget. Hari kedua pun ditutup dengan berbincang-bincang dengan pengelola panti, dan berfoto dengan anak-anak panti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun