Mohon tunggu...
Anggit Restuningsih
Anggit Restuningsih Mohon Tunggu... Lainnya - Kadang menulis di blog.

Halo. Saya biasa menulis di bawah nama penanya restyu. Seringnya menulis opini tapi kadang juga puisi atau mungkin cerita pendek. Tulisan lainnya bisa dibaca di https://hirestyu.blogspot.com/ Salam kenal.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan Lampau Kala Hujan

16 Maret 2023   20:10 Diperbarui: 16 Maret 2023   20:17 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rintik hujan, tanah basah
Debu-debu kalang kabut, para bakteri bekerja
Petrikor muncul tanpa permisi
Bau tanah khas mampir tanpa aba
Air jatuh membuarkan awan, bawa bau mengusik indra

Nostalgia mengetuk tidak sopan melihat orang dan hujan
Kala hujan tiba kita jalan berdua di bawah payung
Berdempetan memerah bersemu menjaga agar tak basah
Sepatu lembap terasai abai menapak kubangan
Kita berjalan begitu saja di bawah guyur hujan

Napas mendengus bau tanah lembap menjadi
Itu hanya kenangan yang sudah berlalu
Lama sekali bahkan wajar terlupa
Hujan tiba bawa kenangan, kenangan kita yang sudah lampau
Kenangan saat kita masih berdua, bukan sendiri seperti sekarang

---restyu, 160323.

Baca juga: puisi di jurnal coretanku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun