Mohon tunggu...
ANGGITHA WASIATURRIZA
ANGGITHA WASIATURRIZA Mohon Tunggu... Mahasiswa - D3 Teknik Sipil dan Bangunan Offr A, Angkatan 2019, Universitas Negeri Malang

setiap perjalanan adalah pelajaran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Masker dalam Kehidupan Sehari-hari di Tengah Pandemi Covid-19

7 Juni 2021   16:16 Diperbarui: 7 Juni 2021   16:32 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
menggunakan masker saat berkegiatan di luar rumah-dokpri

Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).

Saat pertama virus ini mulai diketahui masyarakat karena penyebarannya yang sangat cepat dan dapat mengakibatkan kematian banyak sekali masyarakat yang takut sehingga sangat disiplin mematuhi protokol kesehatan pemerintah untuk mencegah virus ini. Tetapi belakangan ini karena pandemi covid 19 sudah berjalan sekitar satu tahun lebih, sudah banyak masyarakat yang mulai lalai dalam mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker saat berkegiatan di luar rumah. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto dalam konferensinya, menyampaikan mulai Minggu, 5 April 2020, seluruh masyarakat diminta menggunakan masker saat keluar rumah, bahkan ini suatu kewajiban atau perintah, karena menurutnya ketika seseorang berada di luar rumah akan ada banyak sekali ancaman penularan virus. Jadi penting bagi seluruh masyarakat untuk menggunakan masker.

Seperti yang diketahui bahwa penularan virus corona dapat  melalui droplet atau percikan yang dikeluarkan pada saat kita batuk atau bicara. Penularan terjadi ketika percikan terhirup orang lain yang ada di sekitar. Oleh karenanya,  masker dibuat untuk melindungi dari droplet yang di keluarkan oleh orang lain agar tidak masuk ke hidung dan mulut kita ataupun sebaliknya, agar droplet kita tidak mengenai orang lain karena kita tidak tahu kita atau lawan bicara kita yang sedang menjadi pembawa virus. Terdapat 3 jenis masker yang disarankan kepada masyarakat agar dapat memutus penyebaran virus corona yaitu masker kain, masker bedah, dan masker N95.

tetap bekerja saat pandemi, tetapi selalu menjaga kesehatan dengan memkai masker-dokpri
tetap bekerja saat pandemi, tetapi selalu menjaga kesehatan dengan memkai masker-dokpri

Akhir-akhir ini sudah banyak sekali orang meremehkan tentang menjaga kesehatan dirinya sendiri saat keluar rumah. Masyarakat sudah menganggap bahwa saat sudah memasuki era new normal yang mungkin sudah dianggap sebagai masa baru saat pandemi yang lebih bebas daripada terjadinya awal pandemi. Tetapi kenyataan yang terjadi saat ini adalah virus covid masih ada disekitar dan masih dapat ditularkan. 

Tetapi kita juga harus tetap keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan bekerja seperti berjualan dan pasti akan bertemu dengan banyak orang. Oleh karena itu, kita harus tetap saling mengingkatkan kepada sesama untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari penularan covid dengan salah satunya yaitu memakai masker saat keluar rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun