Mohon tunggu...
Anggita Nurul M
Anggita Nurul M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ubah Sampah Menjadi Kompos dan Ecobrick, Mahasiswa KKN Udip Ajarkan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

29 Juli 2021   21:19 Diperbarui: 29 Juli 2021   21:42 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover E-book/Dokpri

Kota Tangerang (25/07) -- Salah satu permasalahan di Indonesia yang hingga saat ini belum terselesaikan dengan baik adalah sampah. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan bahwa penimbunan sampah di Indonesia mencapai 175.000/tahun atau setara dengan 60 juta ton/tahun. Keberadaan sampah yang meningkat setiap harinya menyebabkan terjadinya penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta berdampak pada manusia dan lingkungan yang ada di sekitarnya. Lingkungan yang banyak sampah akan terasa tidak nyaman dan tidak sehat. Melihat hal tersebut perlu dilakukan pengelolaan sampah dari sumbernya, salah satunya adalah rumah tangga. Rumah tangga menghasilkan sampah yang paling banyak. Sampah yang biasanya dihasilkan dari rumah tangga adalah sampah organik, sampah anorganik, dan sampah B3.

Pengelolaan sampah bisa dilakukan dengan reduce, reuse, recyle atau biasa disebut 3R. Prinsip 3R berkaitan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) khususnya dalam penghematan sumber daya dan penghematan energi. Adanya prinsip 3R menyebabkan terjadinya upaya pengurangan ekstraksi sumber daya karena sebagian bahan baku dapat tepenuhi dari sampah yang di daur ulang (recycle) dan sampah yang bisa digunakan kembali (reuse). Beberapa contoh pengelolaan sampah rumah tangga yaitu mendaur ulang (recycle) sampah organik menjadi pupuk kompos, pembuatan ecobrick dari sampah plastik menjadi barang rumah tangga seperti meja, penggunaan kembali (reuse) botol plastik menjadi pot tanaman serta mengurangi (reduce) pemakaian kantong plastik saat berbelanja dan menggantinya dengan tas kain yang bisa digunakan berulang kali.

Manfaat dari pengelolaan sampah yaitu lingkungan menjadi bersih dan nyaman, menghemat lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dan munculnya kesadaran masyarakat dalam membeli/mengonsumsi barang. Melakukan pengelolaan sampah terlebih dahulu seperti daur ulang sampah organik dan penggunaan kembali sampah anorganik menjadi barang yang berguna dapat mengurangi penumpukan sampah di TPA. Pengelolaan sampah membuat masyarakat teratur dalam pemilahan sampah sehingga tidak ada lagi sampah yang dibuang sembarangan. Hal tersebut membuat lingkungan menjadi bersih, nyaman, dan juga sehat.

Melalui program kerja "Pelatihan Pengelolaan Sampah dengan 3R", Mahasiswa Undip melakukan edukasi online kepada warga RT 04/RW 07, Kecamatan Ciledug, Kelurahan Sudimara Timur, Kota Tangerang. Kegiatan ini dilakukan pada hari Jumat, 23 Juli 2021 melalui grup whatsapp warga RT 04 dengan membagikan buku panduan dalam bentuk E-book. Kegiatan ini berlangsung lancar dan mendapat respon positif dari para warga. Setelah diadakannya kegiatan ini, warga diharapkan dapat mengelola sampah dengan baik sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah dan mewujudkan linkungan yang bersih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun