Mohon tunggu...
Anggita Rosalina
Anggita Rosalina Mohon Tunggu... Lainnya - Kecantikan perempuan

Positife

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sekedar Mengingatkan or Body Shaming?

6 Maret 2021   12:53 Diperbarui: 6 Maret 2021   13:01 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pada saat ini standar kecantik seorang perempuan dilihat dari bentuk tubuh, warna kulit, tinggi tubuh hingga jenis rambut. Sehingga bagi mereka yang berpikir telah mencapai standar kecantikan yang ada dengan mudah mengkritik bentuk tubuh seseorang dengan kalimat menggurui dengan mengucapkan " Aku sekedar mengingatkan untuk kebaikan."  Tanpa sadar Kalimat yang diucapkan melakukan tindakan "Body Shaming."

Body Shaming ? Tindakan mencemooh atau mengejek penampilan fisik seseorang (https://en.wikipedia.org/wiki/Body_shaming ).  Body shaming dapat dikategorikan sebagai tindakan Bullying verbal dengan mengucapkan kalimat yang dapat merusak kesehatan mental seseorang. saat kita mengomentari fisik seseorang kita tidak memikirkan tersinggung atau tidak seseorang terhadap kalimat yang kita ucapkan,  hal ini karena kita sudah merasa  paling sempurna dan ideal sehingga dengan mudah mengkritik fisik seseorang.

Sekedar Mengingatkann? Apa iya kalimat yang diucapkan sekedar Mengingatkan atau mau menjelekan?

Sering sekali kita dengar kalimat " ihhh Gendutt banget sekarang awass nanti jadi penyakit Lohh..." kalimat mengingatkan tapi tanpa disadari sudah melakukan tindakan body shaming. Kita dengan mudah  berpikir orang bertubuh gemuk memiliki banyak penyakit didalam tubuh mereka sedangkan kita tidak berpikir bahwa  metabolisme seseorang berbeda-beda dan tidak berpikir apakah seseorang dengan tubuh ideal tidak ada penyakit.

Tindakan menjelekan fisik seseorang tidak hanya pada  orang yang memiliki tubuh gemuk, kalimat body shamingpun dapat kita dengar bagi orang memiliki tubuh kurus dengan mengucapkan" 

Ihh Kurus banget kamu jadi keliatan tua kalo kurus" mungkin maksud dari orang tersebut berbicara seperti itu agar orang yang ia ingatkan membentuk tubuh ideal agar terlihat muda. Tapi kalimat tersebut salah tanpa sadar dengan kalimat " keliatan tua" ia sudah melalukan tindakan body shaming yang dapat membuat seseorang merasakan sakit hati dengan memudarkan percaya diri orang tersebut.

Body Shaming di era digital  saat ini tidak hanya terjadi di lingkungan sekitar kita. Tindakan body shaming dapat kita temui di media sosial dimana tidak adanya batasan ruang untuk kita meberikan dan mendapatkan suatu informasi. 

Media sosial sering sekali memperlihatkan standar kecantik dengan bentuk tubuh dan tinggi badan ideal, kulit putih dan bentuk rambut yang menawan sehingga pola pikir mengenai tubuh gemuk dan kurus, kulit hitampun menjadi bentuk fisik yang pantas untuk ditegur.

Mengingatkan seseorang dengan tujuan untuk memperbaiki orang tersebut memanglah tidak salah namun kita juga harus memperhatikan apa yang sepantasnya kita ucapkan tanpa harus menjelekan fisik orang tersebut. Kesempurnaan fisik seseorang tidak adanya tolak ukur, patokan idealisme kecantikan perempuan tidak dapat kita lihat melalui fisik saja karena fisik seseorang memiliki kestaraan yang sama  karena setiap orang akan mengekspresikan dan mengaplikasikan fisik dengan cara berbeda-beda karena latar budaya yang berbeda.

 Saat ini kecantikan perempuan di Indonesia melihat standar kecantikan di negara Korea hal ini karena drama dan k-pop yang sedang trend mereka melihat idealnya pemain dram korea dengan membentuk tubuh ideal sedemikian rupa agar terlihat cantik, tapi apa tindakan tersebut salah? No tindakan tersebut bisa kita tiru namun kita juga harus mengetahui batasan kebutuhan yang ada di dalam diri kita sendiri dengan tidak memaksakan diri yang akhirnya tanpa sadar menyakitkan diri kita sendiri.

Beautiful kurus-gemuk, kulit putih-hitam,rambut kritik-lurus, tinggi dan pendek yass. cantik tidak dapat kita golongkan semua orang memiliki haknya masing-masing dalam menjalani hidupnya kecantikan dapat kita lihat bagaimana kita menanggapi masalah dan menghargai apa yang ada pada orang lain. perempuan di seluruh dunia memiliki keistimewahan masing-masing dengan kesempurnaan yang sudah di ciptakan oleh Tuhan.

Stop Body Shaming yang dapat merusak kesehatan mental seseorang sehingga menimbulkan rasa Insecure yang merupakan rasa ketidak percayaan diri terhadap diri kita sendiri, hal ini dapat menimbulkan kecemasan yang terlalu berlebihan mengenai bentuk tubuh kita. Insecure dapat dirasakan disaat kita mendapatkan kalimat yang tidak enak dihati dan saat kita membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, yang membentuk pikiran kita untuk dapat terlihat sempurna di masyarakat luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun