SEJARAH BAHASA INDONESIA
Sepengetahuan saya, Bahasa Indonesia yang merupakan Bahasa Kesatuan ini dibentuk dari susunan Bahasa Melayu yang mana Bahasa ini digunakan untuk berkomunikasi saat melakukan perdagangan. Seiring berjalannya waktu, Bahasa Melayu sangat berkembang pesat sehingga Bahasa ini digunakan hamper semua Negara yang ada di Asia Tenggara.
 PERTUMBUHAN BAHASA INDONESIA
Jadi, awal mula berkembangnya Bahasa Indonesia (Bahasa Melayu) dimulai dari Bahasa yang ejaanya dibentuk oleh orang Belanda yang bernama Charles A. van Ophuijsen serta dibantu oleh  Engku Nawawi Gelar Soetan Ma'moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Ejaan ini diterbitkan pada tanggal 1901. Contoh pemakaian ejaannya meliputi : penggunaan huruf j yang sekarang dikenal dengan huruf y, penambahan angka 2 untuk kata pengulangan misalkan koera2 dan lain sebagainya.
Setelah digunakannya ejaan van Ophijsen selama 46 Tahun akhirnya ejaan ini digantikan dengan ejaan baru yaitu Ejaan Soewandi, yang telah dibentuk oleh Mr. Raden Soewandi yang menjabat sebagai mentri pendidikan di Tahun itu, ejaan ini disahkan pada 1947. Perubahan ejaan tidak banyak hanya penggunaan huruf vocal seperti oe menjadi u dan dihapuskannya tanda petik diatas untuk diubah menjadi huruf k atau tidak dituliskan sama sekali.
Lalu pada Tahun 1954, M. Yamin mengusulkan bahwasannya perlu dilakukan penyempurnaan. Ejaan yang diusulkan yaitu pembacaan ejaan ai, au dan oi dibaca menjadi ay, aw dan oy. Tetapi ejaan ini tidak diresmikan di perundang-undangan.
Lalu pada Tahun 1967, ada sedikit penyempurnaan ejaan yang dibuat oleh panitia dari orang Inonesia dan Melaysia, adapun tambahan ejaan yaitu i, u, e, , o, a karena hal inilah Bahasa asing mudah di serap. Contohnya qalb atau kalbu.
Kemudian adanya ejaan terbaru yaitu Ejaan Yang Disempurnakan yang disahkan pada Tahun 1972 langsung oleh Presiden. Peresmian itu berdasarkan Putusan Presiden No. 57, Tahun 1972. Ejaan ini memuat aturan Kaidah Bahasa Indonesia secara sempurna. Aturan yang ada antara lain : tanda baca, unsur serapan, pelafalan huruf e, pemakaian kata, penggunaan huruf capital, dan penggunaan cetak miring. Dan adanya huruf "f", "v", "q", "x", dan "z" yang digunaan pada ejaan Negara Asing telah menjadi bagian ejaan di Negara Indonesia.
FUNGSI BAHASA INDONESIA
1. Sebagai Bahasa Nasional :
- Sebagai alat pemersatu bangsa, yaitu Bahasa juga sebagai media komunikasi antar masyarakat yang ada di Indonesia dari Sabang hinga Marauke.