Perusahaan Microsoft telah resmi berhenti untuk mendukung sistem operasi atau yang biasa disingkat dengan OS Windows 7. Ini bukan berarti OS Windows 7 sudah tidak bisa dipakai lagi. OS Windows 7 masih bisa dipakai namun nantinya akan ada aplikasi yang tidak bisa digunakan pada OS Windows 7, kata Pratama Persadha. Dia adalah seorang pakar keamanan siber dari CISSRec.
"Aplikasi-aplikasi baru untuk OS Windows nantinya tidak bisa lagi dijalankan di Windows 7. Kalaupun bisa, tidak sempurna jalannya, karena memang tidak didesain untuk Windows 7," kata Pratama Persadha saat dihubungi oleh CNNIndonesia.com, pada hari Selasa, 14 Januari.
Pakar keamanan siber dari CISSRec juga mengatakan bahwa mereka memiliki rasa khawatir yang besar. Kekhawatirannya adalah berhentinya dukungan yang diberikan oleh Microsoft itu merupakan tanda bahwa Microsoft tidak akan lagi memperbarui sistem keamanan yang digunakan untuk menutup berbagai celah keamanan yang ada. Oleh sebab itu, dengan hal ini kekhawatirannya adalah akan ada banyak penerobos yang memiliki tujuan untuk melakukan serangan siber dengan sangat mudah. Dengan kekhawatiran tersebut, Pratama Persadha memberi saran kepada para pengguna OS Windows 7 untuk memperbarui ke OS Windows 10.
Bagaimana cara memperbarui OS Windows 7 ke Windows 10? Dibawah ini CNNIndonesia.com telah memberikan cara supaya OS Windows 7 atau Windows 8 bisa diperbarui ke OS Windows 10. Perlu diperhatikan bahwa cara yang diberikan oleh CNNIndonesia.com hanya bisa dilakukan oleh orang yang punya OS Windows yang asli. OS Windows yang asli akan memiliki kode lisensi yang asli juga. Selain itu, pengguna yang ingin memperbarui OS Windows nya harus memiliki koneksi internet yang stabil.
Nah, setelah memastikan OS Windows itu asli atau tidak, pengguna langsung bisa mengunjungi situs ini (tautan : https://www.microsoft.com/en-us/software-download/windows10). Langkah selanjutnya adalah pengguna Windows harus memilih tombol 'Download tool'. Tombol ini berguna untuk mulai mengunduh aplikasi yang membantu pengguna Windows untuk memperbarui Windows nya.
Ketika aplikasi tersebut selesai diunduh, pengguna bisa menjalankan aplikasi itu. Lalu pencet tombol 'Accept'. Tombol ini berguna adalah sebagai persetujuan ketentuan yang ada pada lisensi. Pada halaman 'What do you want to do?' pengguna Windows harus memilih 'Upgrade this PC now' kemudian pilih tombol 'Next'.
Apakah sudah mengunduh dan menginstal? Jika sudah pengguna Windows sudah bisa menjalankan aplikasi tersebut. Aplikasi tersebut akan memberikan panduan untuk mengatur Windows 10 dalam PC nya. Kemudian, pengguna Windows bisa memilih data-data apa saja yang ingin disimpan dalam PC nya.
Ketika ada halaman 'Change what to keep' pengguna Windows bisa memilih 'Keep personal files and apps'. Pilihan ini digunakan untuk menyimpan dokumen atau file serta aplikasi apa saja yang ingin disimpan oleh pengguna Windows dalam PC nya. Namun, jika ingin menghapus seluruh data atau file yang ada di PC, pilihlan 'Keep personal files only' atau bisa juga dengan memilih 'Nothing'.
Pada langkat selanjutnya, aplikasi yang telah diunduh ini akan menjalankan proses pembaruan Windowsnya. PC pengguna akan ngerestart beberapa kali dalam proses ini. Nah, hal yang perlu diperhatikan oleh pengguna adalah tidak mematikan PC dan pastikan baterai PC terisi penuh atau bisa juga laptop dalam keadaan mengisi daya jika ingin pengguna memperbarui Windows di laptopnya.
Ketika sudah ditunggu sampai proses pembaruan selesai, sistem akan terpasang di  PC pengguna. Langkah ini belum selesai. Pengguna masih harus mengaktivasi Windows 10 di laptopnya dengan memasukkan kode lisensi Windows yang sebelumnya, lisensi Windows sebelum diperbarui. Dilansir dari CNNIndonesia.com.
