Berastagi-Â Kepemimpinan di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) bukanlah sekadar urusan administrasi atau mengatur sistem pembelajaran. Lebih dari itu, pemimpin di jenjang ini adalah sosok sentral yang membentuk karakter dan nilai-nilai kehidupan sejak dini.Â
Dalam dunia pendidikan anak usia dini (PAUD), nilai kasih, disiplin, dan keteladanan menjadi fondasi utama yang menentukan kualitas interaksi dan pertumbuhan anak.
Menjadi pemimpin dalam dunia pendidikan anak usia dini bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan komitmen, kasih yang tak terbatas, serta jiwa yang rela melayani.Â
Hal ini nyata terlihat dalam sosok Ibu Agustina Br Tarigan, S.E., seorang kepala sekolah Taman Kanak-Kanak di Berastagi, yang merupakan ibu dari tiga anak---dua putri dan seorang putra. Dalam kesehariannya, beliau bukan hanya seorang pendidik dan pemimpin, tetapi juga seorang ibu rumah tangga yang mencintai keluarganya sepenuh hati.
Meski memikul dua peran besar, beliau menjalaninya dengan penuh sukacita. "Aku menikmati apa yang aku kerjakan sekarang," kata beliau dengan senyum hangat.Â
Pernyataan itu mencerminkan bagaimana beliau melihat kepemimpinan bukan sebagai beban, tetapi sebagai bentuk pelayanan yang ia jalani dengan hati.
Kepemimpinan Kristiani yang Diterapkan
Apa yang dijalani oleh Ibu Agustina mencerminkan semangat kepemimpinan Kristiani--sebuah gaya kepemimpinan yang bersumber dari ajaran Yesus Kristus yang mengedepankan kasih tanpa pamrih (agape), kerendahan hati, dan pelayanan.Â
Yesus sendiri, dalam Injil Yohanes, membasuh kaki para murid-Nya sebagai lambang bahwa pemimpin sejati adalah pelayan. Semangat inilah yang secara nyata dihidupi oleh Ibu Agustina dalam keseharian.Â
Kepemimpinannya tidak sekadar soal mengatur dan mengelola, tetapi hadir untuk melayani, membimbing, dan memberi teladan kepada guru dan siswa di sekolah. Kepemimpinan yang dijalankan Ibu Agustina berakar kuat pada nilai-nilai Kristiani, dengan menerapkan tiga nilai utama: kasih, disiplin, dan keteladanan.