Mohon tunggu...
Anggraini Lambradi
Anggraini Lambradi Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Money

Kapan Terakhir Kali Kalian Melakuakan Transaksi Empat Mata?

7 Desember 2019   10:25 Diperbarui: 7 Desember 2019   10:33 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Nama: Anggraini Lambradi
Universitas: Universitas Lambung Mangkurat
Fakultas: Ekonomi dan Bisnis
Jurusan: Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan

Kapan Terakhir Melakukan Transaksi Tatap Muka ?
 
Tahukah kamu di jaman kita sekarang banyak bermunculan transaksi tukar beli tanpa harus bertemu dengan penjual nya secara langsung ?. Di era millennial sekarang kita di cukupi dengan digital dan teknologi yang sangat berkembang. Dengan hanyar duduk santai ,saat sedang makan,melakukan perkerjaan rumah tangga, bahkan saat sedang sibuk bekerja kita dapat melakukan transaksi tukar beli mengunakan smartphone dan bertransaksi di online shop. Dan tidak butuh waktu lama barang pun tiba. 

Dan mungkin itu salah satu penyebab turun nya konsumen yang melakukan tukar beli di pasar tradisonal. Dengan melakukan tatap mata mungkin memerlukan waktu yang cukup banyak dari pada online shop. Tetapi di pasar tradisonal kita dapat keuntungan dengan melakukan proses tawar menawar hinga kedua pihan mencapai kesepakatan dan mendapat kan untungnya masing-masing.

Bahkan ada juga pasar tradisonal yang memiliki barang dan produk lebih murah dan lengkap di banding online shop dan  juga pasar yang memiliki ciri khas nya masing-masing dengan kreatif nya untuk menarik para konsumen. Misalnya saja pasar-pasar di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Tahukah kamu Banjarmasin memiliki pasar yang cukup banyak dan unik?

Banjarmasin mempunyai pasar tradisonal yang cukup terkanal bila kalian berkunjung di kota ini saya rekomenadasi kan pasar ini untuk membeli oleh-oleh. Yaitu Pasar Lama yang menjual berbagai macam barang dari baju, makanan, emas, sepatu, tas, karpet, alat digital, dan lain-lain. Selain itu Banjarmasin punya pasar malam yang nama nya Pasar Tunging, pasar yang memulai beroperasi di malam hari dan biasanya pedagang menjual dagangan nya di pingir jalan.

Pedagang dan pemembeli melakukan transaksi dengan jongkok atau bahasa Banjar nya tunging. Pasar Terapung Lok Baintan pasar ini  bertransaksi menggunakan perahu di atas sungai barito. Kebanyakan yang di perdagangkan di sini adalah buah-buahan, sayuran makanan, kerajinan tangan khas Banjarmasin. kebanyakan buah --buahan dan sayuran hasil tanam penjuaal sendiri yang di putik saat subuh hari karna pasar ini beroperasi pada jam 00.05-00.09 pagi.  

Tahukah juga kamu bahwa konsumen pasar-pasar di atas banyak yang mulai beralih ke online shop ? dan itu sangat salah satu dampak pasar tersebut kalah saing dan berkurang nya pendapatan para pedagang pasar. Dan ini dia beberapa penyebab online shop lebih di minati:
1. Praktis, cepat, dan tidak buang tenaga
2. Banyak nya pilihan pembayaran (kartu keridit atau bisa di minimarket terdekat)
3. Barang yang di jual bahkan dari berbagai mancanegara
4. Membandingkan harga ke toko online satu dan lainnya
5. Promo tak terbatas.
6. Menemukan produk yang kita cari lebih mudah dan lebih praktis
7. Ada tampilan review agar kita tidak salah memilih produk barang tersebut

Ada penjual dan pembili. Tersedia nya barang yang di pejual belika. Bahkan pasar dengan transaksi mengunakan perahu juga memberikan pengalaman baru. Dan ini beberapa kelebihan pasar yang melakukan transaksi tatap muka:

1. Barang langung bisa di beli tanpa menunggu waktu lama
2. Tidak mengunakan ongkos kirim
3. Tawar menawar sampai pembeli merasa puas  
4. Bisa memegang, mencoga langsung barang
5. Cuci mata  
6. Membeli grosiran lebih hemat  
7. Murah
8. Intraksi sosial
9. Banyak nya ikan dan sayur segar
10. Adanya bahan-bahan makanan yang segar
11. Kesederhanaan.

Solusi untuk pasar agar tidak kalah saing:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun