Mohon tunggu...
Sobar Harahap
Sobar Harahap Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kebenaran harus disampaikan

Love your story

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Menyerang Ganjar dengan Kebohongan

29 Desember 2022   18:53 Diperbarui: 29 Desember 2022   19:06 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumberfoto detikcom

Salah satu tanda-tanda mundurnya sebuah peradaban adalah ketika kita tidak mempercayai seorang ahli. Misalnya dokter mendiagnosa ada tumor ringan di kakimu dan menyarankan untuk segera operasi.

Namun kau mengabaikan, dan justru memilih pergi ke dukun hanya karena menyakini ia memiliki kekuatan ajaib yang bisa mengangkat tumor cukup dengan semburan ludahnya.

Beruntung jika kau masih selamat. Tapi orang lain yang sepakat dengan pendapat konyolmu bisa saja akan mati cepat.

Tampaknya fenomena ini juga menjangkiti peradaban politik menjelang Pilpres 2024. Bahkan kebohongan dan pembodohan semacam ini sengaja diproduksi dan terus ditebar untuk menjatuhkan sosok potensial. Siapa lagi sasarannya kalau bukan Ganjar Pranowo.

Lihat saja, narasi isu Jateng sebagai provinsi termiskin terus dipakai kubu seberang untuk menyerang Ganjar.  Mereka sengaja menyebar isu itu untuk menjatuhkan kredibilitasnya.


Terus kenapa saya bilang itu kebohongan? Jelas karena data-data yang mereka gunakan adalah data lama yang tidak sesuai kenyataan.
Kalau boleh jujur sebenarnya itu bukan saya yang ngomong, tapi kepala BPS Jateng Adhi Wiriana, yang adalah seorang ahli di bidangnya, yang kerjanya berdasarkan riset dan kajian ilmiah. Data-data yang dikeluarkan pun valid, bukan turun dari langit.

"Isu itu hoax. Masih ada yang dikatakan lebih miskin dari Jawa Tengah yakni Yogyakarta dengan 11,9 persen. Kemudian dilihat dari jumlah penduduk miskin, sebenarnya Jawa Barat dan Jawa Timur lebih tinggi dengan 4 jutaan penduduk miskin. Sementara Jateng 3,9 juta," tegas Adhi, yang juga sudah diberitakan di banyak media.

Supaya lebih terang benderang, mari kita bandingkan penurunan terbanyak penduduk miskin dari empat provinsi besar di pulau Jawa dalam kurun waktu 2013-2022. Ada Jateng, Jabar, Jatim, dan DKI Jakarta. Data ini saya ambil dari Badan Pusat Statistik RI.

Kita mulai dari Jawa Tengah. Jika dilihat dari persentasenya, Jateng mampu menurunkan kemiskinan sebanyak 3,51 persen, atau 873.430 orang. Bahkan pada 2019 penurunannya mencapai satu juta jiwa lebih, namun kembali naik akibat dihantam corona.

Kemudian Jawa Barat berhasil dan sukses menurunkan kemiskinan 1,55 persen atau sebanyak 311.670 orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun