SERIAL SUZANNA FAMILY
DARA
Aku sudah melihat Dara, datang sendirian dengan gaun pesta nan menawan. Namun aku belum bertemu Jarot. Waktu aku konfirmasi, Jarot memang sedang berada di luar kota untuk melakukan penelitian. Dan aku bilang kepadanya bahwa Dara juga aku undang. Aku juga bilang pada Dara kalau Jarot juga aku undang. Keduanya tidak menyalahkanku. Mereka berjanji akan hadir. Justru aku sendiri yang deg-degan. Kalau mereka bertemu di rumahku dalam situasi konflik, apa yang akan terjadi, bodohnya aku ini.
Namun ketakutan itu berubah saat Jarot datang dengan tergesa. Dia tak langsung mendaNamun ketakutan itu berubah saat Jarot datang dengan tergesa. Dia tak langsung mendatangiku, tetapi mendekati Dara yang duduk di suatu sudut. Mereka berbincang sejenak, lalu Jarot meninggalkan perempuan berwajah murung itu dan mendekatiku. Mengucapkan selamat ulang tahun, dan mengatakan beberapa ucapan doa. Sesekali melirik Riksa yang berdiri di dekatku.
"Makasih, Pak Jarot..." kataku.
"Sama-sama..."
"Apakah dia baik-baik saja?" tanyaku, sambil melirik tempat duduk Dara.
"Iya, dia harus konsekuen dengan keputusannya sendiri," ujarnya.
Setelah itu Jarot berbaur dengan pepesta dan kulihat asyik bercanda dengan dr Tata dan kekasihnya. Para tamu mulai banyak. Aku masih menunggu yang lain yang aku catat. Kulihat Rara dan timnya begitu pandai memainkan perannya. Makanan melimpah ruah dan begitu warna-warni mempesona. Kepintaran Rara itu memang aset yang luar biasa bagi seorang penyelenggara pesta.
Aku masih deg-degan menunggu Chuck. Karrna May Ling datang bersama ibunya. Ibunya Ling yang telah menjodohkan Ling dengan Chuck, kalau kemudian perkawinannya gagal, pasti dia akan sedih sekali. Bahkan aku berharap Chuck tidak akan datang kali ini. Tuhan, please.
ERIKA