Mohon tunggu...
Anggie D. Widowati
Anggie D. Widowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Psikolog, Pegiat Literasi

Penulis Novel: Ibuku(Tidak)Gila, Laras, Langit Merah Jakarta | Psikolog | Mantan Wartawan Jawa Pos, | http://www.anggiedwidowati.com | @anggiedwidowati | Literasi Bintaro (Founder)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

"Miss Fransiska"

12 Januari 2018   14:11 Diperbarui: 15 Januari 2018   01:21 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Kapan kamu menikah, Nia, ingat usia." katanya lagi.

Hatiku hancur berantakan. Pikiranku kacau tak terkirakan. Ada dilema mengembang di otakku. Apa yang harus kukatakan. Mengatakan yang sebenarnya bahwa aku Suzan, bukan Nia. Atau aku berpura-pura menjadi Nia untuk menyenangkan hatinya. Karena aku tahu tak mungkin menghadirkan Nia di sini, setidaknya untuk saat ini.

Aku orang yang paling takut menghadapai seseorang yang sakit dalam usia tua begini. Dan dari wajah perempuan itu, aku melihat sudah begitu payah menghadapi beban hidupnya selama ini. Perempuan yang kesepian diantara keramahan dan keceriaan hidupnya.  Dia mengurus anak banyak orang, tetapi anaknya sendiri tidak terurus. Itulah kelalaiannya, hingga puterinya pun mengabaikannya.

"Nia'" panggil perempuan itu.

Hatiku berdebaran dalam dilema. Dia menatapku dengan pandangan aneh. Bukan seperti pandangan orang kebanyakan. Bibirnya yang kusut tersenyum kecil.

"Apakah kamu mencintai Mama, Nak?"

"Ak... Ak..." aku tergagap, " tentu saja, Ma, Nia sangat mencintai Mama," ujarku membohonginya.

Mendengar jawabanku, perempuan itu tersenyum simpul. Senyuman puas dan bahagia.

"Mama juga sangat mencintaimu, Nak," lanjutnya.

"Tentu, Ma, Nia tahu itu," ucapku perlahan.

"Masihkah marah kepadaku, Nak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun