Kopi petik merah merupakan kopi khas unggulan desa Surjo kecamatan Bawang, kabupaten Batang. Kopi Surjo telah mendapat label organic dari kementrian Pertanian dan Balai Mutu Jawa Tengah. Namun terdapat masalah terkait petani yang terhimpun dalam kelompok tani kopi Winang sari yang belum menjual produk kopi dalam kondisi Bubuk.Â
Maka dari itu Tim II KKN Undip berinisiatif untuk mengajak kelompok petani agar berani memproduksi kopi bubuk yang terkemas dalam kemasan modern kekinian berlabel menarik dan dipasarkan melalui media online yang kian maju.
Program multidisiplin berjudul Pendampingan produksi, pengemasan, dan pemasaran kopi unggulan khas Surjo, dilaksanakan pada hari sabtu pukul 08.00-10.00 bertempat di Kantor Balai desa Surjo, kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Petani desa Surjo yang hadir berjumlah 40 orang sangat antusias dengan pemaparan program ini.Â
Acara berlangsung dengan pemaparan materi melalui media powerpoint, pembagian booklet sebagai pegangan, Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi dua arah dengan petani kopi. Output dari program ini yaitu mmt identitas produk KOIN (kopi organic Indonesia) khas Surjo, buku branding kopi, dan pengemasan kopi yang lebih kreatif beserta label.
Bapak Wuryanto, S.pd. selaku kepala desa Surjo sangat mendukung pendampingan kepada kelompok petani kopi Winang sari kopi Surjo ini, Menurutnya dengan adanya pendampingan ini akan membuat masyarakat desa Surjo semakin maju dan mendapatkan hasil yang nyata adanya potensi kopi di desa Surjo.