Mohon tunggu...
Anggi Astri
Anggi Astri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran IPS

24 Mei 2022   15:10 Diperbarui: 24 Mei 2022   15:40 22264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakulikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Menurut BSNP atau Badan Standar Nasional Pendidikan, pengertian kurikulum merdeka belajar adalah suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pada bakat dan minat. 

Artinya para pelajar bebas memilih pelajaran apa saja yang ingin ia pelajari sesuai bakat dan minatnya. Kurikulum atau program Merdeka Belajar ini diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim sebagai bentuk dari tindak evaluasi perbaikan Kurikulum 2013.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Makarim, mengungkapkan Kurikulum Merdeka akan mulai diimplementasikan pada tahun ajaran baru 2022/2023. Penerapan Kurikulum Merdeka ini tidak hanya dikhususkan pada satuan pendidikan tingkat SMA/sederajat saja. 

Namun, kurikulum ini juga bisa digunakan pada tingkat lainnya, seperti TK, SD, SMP, hingga Perguruan Tinggi (PT). Penerapan kurikulum ini memiliki perbedaan pada masing-masing jenjang.

Pada Tingkat SD


Pada tingkat SD ada beberapa perbedaan dalam hal mata pelajaran, diantaranya adalah penggabungan mata pelajaran IPA dengan mata pelajaran IPS ( IPAS) yang akan mulai diajarkan pada kelas III. Tujuannya untuk menguatkan kesadaran peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya, baik dari aspek alam maupun sosial. 

Pada buku saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka dijelaskan, alasan penggabungan kedua mata pelajaran ini dilakukan lantaran pada anak usia SD cenderung melihat segala sesuatu secara utuh dan terpadu.

"Selain itu, mereka masih dalam tahap berpikir konkret/sederhana, holisitik, dan komprehensif, namun tidak detail. Penggabungan pelajaran IPA dan IPS diharapkan dapat memicu anak untuk dapat mengelola lingkungan alam dan sosial dalam satu kesatuan," demikian bunyi buku saku tersebut.

Selain itu,  pada tingkat SD mata pelajaran ketrampilan ditiadakan karena sudah terwadahi dalam mata pelajaran seni, serta menjadikan mata pelajaran bahasa Inggris yang sebelumnya merupakan mata pelajaran muatan lokal menjadi mata pelajaran pilihan.

Pada Tingkat SMP


Panduan Kurikulum Merdeka Belajar pada tingkat SMP juga terdapat beberapa perubahan status mata pelajaran. Misalnya, mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK) menjadi mata pelajaran wajib. Pada kurikulum sebelumnya, mata pelajaran ini hanya sebagai pilihan. Namun, kelak di semua jenjang SMP, diwajibkan memiliki mapel Informatika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun