Mohon tunggu...
Anggi Gayatri
Anggi Gayatri Mohon Tunggu... -

Mage User yang sering berkeliaran menjelajahi hutan liar imajinasinya hanya untuk menemukan sulur-sulur ajaib yang mampu menghasilkan ide-ide horor kualitas murni untuk menakuti pembaca! Contact Info : anggigayatri6@gmail.com WA +62823-6193-0449 TELP. 083183947545

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rentak Sajak Yang Bertekak

25 November 2018   12:51 Diperbarui: 25 November 2018   12:59 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sajak pajak para petekak kata

Yang sering mengumbar rasa, aroma, puspa, nestapa dari lubuk jiwa yang tak tertata

Yang sering merayu dayu bak peluru dari beludru

Yang serak teriak manisan lisannya berlimpah-ruah, terseduh kalbu

Wahai kau para penunggu cinta

Jangan termakan dengan kuta-katanya

Terlalu lemak, kau akan muak

Terlalu bijak, kau akan tamak

Tak perlu kau gantungkan harap terhadap sayap-sayap rayap

Mereka rapuh, sepuh, lumpuh         

Tak perlu kau sirami itu, akar kelakar yang layu lusuh

Mereka suka itu, menebar benih yang memerangkap

Dirimu..

Merantaimu dengan ikatan huruf yang bersatu-padu

Menyiksamu dengan pilihan diksi berarti syahdu

Sudahlah, saatnya kau buat lembaran sendiri

Tentang hidupmu yang terasa sunyi, sepi, bergerigi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun