Mohon tunggu...
anggauin
anggauin Mohon Tunggu... Dosen - Angga Teguh Prastyo adalah dosen pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang konsentrasi studi pada penelitian skripsi mahasiswa serta pengembangan Manajemen Pendidikan Islam. Akun Youtube: anggauin

Angga Teguh Prastyo adalah dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Sehari-hari mengajar pada program studi Manajemen Pendidikan Islam. Peminatan tulisan pada bidang Manajemen Pendidikan Islam serta isu-isu terkait dengan pendidikan agama Islam. Sehari-hari membuat konten mengenai penelitian dan skripsi mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagai Persiapan Teknis Perkuliahan Magang MBKM di Tempat Kerja

9 Maret 2023   08:40 Diperbarui: 9 Maret 2023   08:42 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melaksanakan kegiatan kuliah magang merdeka belajar kampus merdeka (Magang MBKM) di instansi pemerintah seperti Kantor Kementerian Agama Kabupaten, Dinas Pendidikan maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah merupakan satu pengalaman hidup dan pelajaran yang sangat berharga. Diperlukan kesiapan mental pikiran maupun hal-hal teknis lain sehingga kegiatan magang tersebut berjalan lancar dan memenuhi misi yakni memiliki pengalaman kerja yang profesional di bidang yang ditekuni.

Berbagai langkah persiapan penting dilakukan agar memiliki pola kerja yang sejalan dengan budaya kerja yang ada di tempat magang tersebut selain itu dengan kesiapan maka mengindikasikan bahwa mahasiswa memiliki modal profesional dan etos kerja yang diperlukan selama mengikuti kegiatan magang. Berbagai macam langkah persiapan yang dibutuhkan antara lain: pertama pastikan bahwa setiap anggota memiliki mental yang siap bekerja dan siap melayani selama kegiatan magang berlangsung. Untuk membangun kesiapan mental ini para mahasiswa yang terlibat harus bersikap santai rileks murah senyum dan percaya diri selama dalam kegiatan magang tersebut. Suasana rileks sampai tersebut bisa dibangun dengan selalu mengadakan komunikasi aktif dengan para karyawan maupun staf yang bekerja di tempat magang tersebut. Hal ini dilakukan agar setiap mahasiswa mengetahui berbagai hal apa yang saja yang boleh dan apa saja yang dilarang di sana. Informasi tersebut penting untuk diketahui agar tidak terjadi salah paham maupun ada perbuatan yang apabila tidak disukai oleh pihak tempat magang, bisa diketahui terlebih dahulu oleh para mahasiswa.

Kedua persiapan pakaian yang digunakan juga harus sejalan dengan etiket berpakaian di tempat magang tersebut. Pastikan apabila tempat makan tersebut menggunakan pakaian resmi maka mahasiswa yang bersangkutan juga harus bisa menyesuaikan. Tidak perlu menggunakan pakaian yang ketat atau menyolok perhatian sehingga dapat saja mengganggu konsentrasi dalam bekerja para staf. Ketika mempersiapkan suasana hati agar tidak nervous dan grogi. Untuk menempatkan suasana hati tersebut, hilangkan perasaan cemas dan khawatir apalagi kemudian kepikiran selama berhari-hari mengenai tugas yang akan diberikan di tempat magang.

Apabila ada yang mengganjal pada saat kegiatan magang berlangsung maka mahasiswa yang bersangkutan seharusnya bisa berkonsultasi dengan teman mahasiswa yang lain atau bisa berkoordinasi dengan dosen pembimbing lapangan. Keterbukaan komunikasi menjadi salah satu hal yang penting dalam proses bekerja. Karena hal itu akan menjadi pilihan sikap yang bisa berdampak positif pada prestasi kerja di tempat magang.

Pada saat kegiatan memegang berlangsung selalu ada kegiatan yang tidak terduga baik itu yang bersifat penugasan dari tempat makan maupun ada inisiatif dari kelompok magang sendiri untuk mengadakan berbagai macam kegiatan atau aktivitas yang mendukung kinerja para pegawai di tempat magang. Hal tersebut diperbolehkan asalkan dikomunikasikan dengan pihak tempat makan maupun dengan dosen pemimpin lapangan sehingga kegiatannya bisa berjalan lancar dan tidak terjadi salah paham. Intinya adalah selalu komunikasi dan menjaga kualitas pekerjaan di tempat magang sehingga setiap orang yang berinteraksi dengan kelompok magang mahasiswa akan menjadi simpati dan peduli atas segala kegiatan yang dilaksanakannya.

Pada intinya kegiatan makan mpkm ini merupakan satu kegiatan untuk melahirkan kemampuan profesional dalam diri mahasiswa. Oleh karena itu setiap pekerjaan apapun yang dibebankan kepada mahasiswa magang harusnya dipahami sebagai salah satu media untuk meningkatkan kepercayaan diri, menambah motivasi untuk kuliah lebih baik, serta sarana pengembangan diri yang berkelanjutan. Nilai dasar itu penting untuk diingatkan agar mahasiswa memiliki gambaran yang nyata mengenai kondisi kerja di dunia pasca kuliah. Dengan demikian mahasiswa akan jauh mempersiapkan diri lebih baik lagi serta berbuat secara profesional dalam menjalankan segala aktivitasnya.

Penulis: Angga Teguh Prastyo, M.Pd. dosen Prodi MPI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun