Keteladanan kepemimpinan seseorang bisa dilihat dari karakter perilakunya yang konsisten dalam menyebarkan inspirasi maupun nilai-nilai kebaikan yang dilakukan kapanpun. Dalam pandangan dosen MPI (Manajemen Pendidikan Islam) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Angga Teguh Prastyo, M.Pd, karakter keteladanan dalam jiwa pemimpin yang sudah terpaku akan menjadi kebiasaan positif yang tidak hanya berlaku untuk dirinya, namun juga dirasakan manfaatnya bagi orang lain.
Sosok ini tergambarkan dalam karakter Dr. H. Ahmad Diny Hidayatullah, M.Pd.I, Permbina LKP2M (Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Karakter Keteladanan yang lahir dari sosok dai Masjid Aswaja Malang ini dibentuk karena konsistensi dalam mempelajari, mengintegrasikan dan mengamalkan ilmu akademik-formal (umum) yang menjadi core compeence-nya maupun dari ilmu agama ynag diperolehnya selama mondok di Pondok Pesantren Salafiyah Shirothul Fuqoha' maupun di tempat lain. Gus Diny, demikian panggilan akrabnya, di tengah keluasan ilmu yang dimilikinya, tetap bersikap humble, ramah dalam bersikap dan bijaksana dalam berpikir dan mengambil tindakan.
Bahkan penulis pun bila ditemukan kesulitan dalam mengatasi masalah kehidupan maupun keilmuan, selalu berinteraksi dan berdialektika dengan Gus Diny. Satu hal yang pasti dari kegiatan itu adalah adanya mindset baru dalam menalaah masalah kehidupan. Timbul berbagai alternatif pemecahan sehingga ketika berdiskusi selalu melahirkan wawasan keilmuan baru yang lebih luas. Ini yang menjadikan penulis pun merasa mendapatkan dahaga intelektual yang bisa dijadikan sebagai pilihan pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.