Mohon tunggu...
Pendidikan Pilihan

Wanita Mulia Penggiat Pendidikan untuk Anak-anak Kurang Mampu

16 Maret 2019   09:12 Diperbarui: 16 Maret 2019   09:43 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warsiti Hajar saat mengajar - Yayasan Budaya Madiri

Jakarta - Warsiti Hajar, wanita yang sudah menginjak usia 43 tahun dan bertempat tinggal di Klender, Duren Sawit, Jakarta timur merupakan wanita mulia. Mulia dalam arti sebenarnya. Ia memiliki kemauan yang terbilang sangat bijaksana dan mulia, dalam hal peduli terhadap anak-anak yang kurang mampu untuk mengikuti pendidikan.  

Wajah berseri serta tersenyum ramah nampak menggambarkan pribadi baik pada Warsiti. Rasa senang bercampur bahagia itu terlihat pada dirinya. Saat kami datang, dia sedang mengajarkan membaca dan berhitung kepada anak-anak kurang mampu disana. Ruangan kecil yang hanya berukuran tiga kali empat meter itu tidak menghalangi upaya ia untuk memberikan sedikit pembelajaran kepada anak-anak tersebut.  

Walau hidup dalam kondisi yang sederhana, tidak menghambat ia untuk menolong anak-anak kurang mampu. Dengan cara ia membuat suatu Yayasan Budaya Mandiri. Yayasan Budaya Mandiri itu didirikan pada tahun 2016 dan berada di Jalan Kampung Sumur, Klander, Duren Sawit, Jakarta Timur yang sekaligus menjadi rumahnya. Yayasan ini memiliki tujuan untuk memajukan masyarakat agar lebih maju dalam hal pendidikan. 

"Tujuannya kita ingin memajukan masyarakat agar lebih maju, menjadi berkualitas, cerdas, dan lebih baik," kata Warsiti Hajar (43), Selaku Pendiri Yayasan Budaya Mandiri.

Yayasan Budaya Mandiri
Yayasan Budaya Mandiri
Warsiti Hajar mengatakan, rumah belajar Yayasan Budaya Mandiri menyediakan fasilitas seperti Perpustakaan dan Program Komputer Anak. Yayasan Budaya Mandiri ini aktif belajar mengajar pada hari Sabtu dan Minggu. Untuk kegiatan hari Sabtu adalah belajar, seperti belajar membaca, Matematika dan Bahasa Inggris . Cara ia mengajarkan cukup unik dengan cara belajar sambil bermain, alasannya ingin membentuk karakter kepribadian mereka. Kemudian untuk hari Minggu kegiatannya olahraga futsal jam delapan pagi.

Dalam pengelolaan Yayasan Budaya Mandiri, Warsiti Hajar tidak sendiri. Dia mendapatkan bantuan sumbangan berupa uang dari relawan-relawan yang ia tidak sebut namanya. Sumbangan uang tersebut datang setiap satu minggu sekali.

Warsiti Hajar mengatakan, bahwa semua yang ia upayakan dan lakukan ini dengan rasa kasih sayang yang tulus untuk menolong anak-anak kurang mampu dalam hal pendidikan. Ia juga menambahkan memiliki tujuan khusus yaitu merubah masyarakat awam dan masyarakat kecil menjadi lebih baik. 

"Merubah masyarakat awam atau masyarakat kecil menjadi lebih baik dan berkualitas. Kita lebih fokus ke Edukasi dan Pendidikan," ucap Warsiti Hajar.

Bagi Warsiti Hajar, kegiatan mengajar ini sangat disukainya. Maka tak heran semua pengalaman suka dan duka ia lewati semua dengan baik. Dia terlihat sangat bahagia, ketika anak yang ia ajarkan dan anak itu bisa berhasil.


Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan sekelompok orang yang di turunkan dari generasi ke generasi berikutnya. Pendidikan juga sangat penting dalam mengembangkan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Pendidikan seharusnya ditanamkan sejak dini sampai dewasa kelak. Seperti halnya anak-anak jalanan dimana mereka juga berhak mendapatkan pendidkan yang lebih baik untuk dapat membangun asa, mimpi dan cita-cita mereka. 

Yayasan Budaya Mandiri
Yayasan Budaya Mandiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun