Mohon tunggu...
Anggara Gita Arwandata
Anggara Gita Arwandata Mohon Tunggu... Administrasi - casanova

Tukang Balon di IG @nf.nellafantasia dan perakit kata di @kedaikataid. Dapat ditemui di Twitter @cekinggita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gue Keturunan Prabu Brawijaya (Raja Majapahit)

6 Mei 2020   10:57 Diperbarui: 6 Mei 2020   11:17 17043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Udah sejak lama gue tau bahwa eyang gue nyimpen kertas silsilah keluarga. Kayaknya malah dari zaman gue masih SMP, hanya saja dulu gak tertarik untuk membahas atau menceritakannya ke orang lain. Siapa yang bakal percaya bahwa gue keturunanan raja, dan lagi pula apa juga manfaatnya bagi-bagi teman-teman yang mendengar? Gak bakal bikin mereka berujar bangga, "eh anjir ternyata temen gue darah biru, brooo!" Enggak. Gak bakal.

Tapi dari pada bengong bingung mau ngapain gara-gara pamdemi, gue minta tolong nyokap untuk nyariin itu kertas soalnya gue gak tau disimpen di mana dan bahkan sempet mikir palingan udah ilang. Eh ternyata ketemu.

Sekarang gue pingin membahasnya, di sosial media. Selain gue tulis di blog, gue sebar juga di Twitter @cekinggita dan videonya gue simpen di Youtube. Linknya video ntar gue copas di akhir tulisan.

Biar apa gitu dicerita-ceritain ke khalayak? Ya siapa tau aja ada yang tertarik mengecek kebenarannya. Bisa aja ternyata salah kan? Lalu ini kalau diliat-liat bagan keturunannya, bisa aja besok-besok dibikin reuni akbar keluarga keturunan Prabu Brawijaya.

Iya, gue keturunan Prabu Brawijaya. HAHAHAHAHAHAH.

Gue gak tau ini nama jenis kertasnya apa. Tipisnya kaya kertas koran trus ini warnanya kuning gitu, sepertinya karena dekil atau karena jenis kertas zaman dulu kaya gini semua. Entah.

Lembaran pertama (yang tadi gue posting di atas) kertasnya melebar gitu seperti A3. Sepertinya merupakan bagan utuh silsilah keluarga. Ditulis pakai tangan, bukan hasil ketikan mesin. Huruf sambung. Warna tintanya hitam pekat.

Selain tertulis nama-nama tokoh, ada garis-garis vertikal, horizontal, dan diagonal, baik yang garis lurus maupun putus-putus, yang melambangkan hubungan antar tokoh. Ada tercantum keterangan juga bahwa kalau raja simbolnya apa, lalu simbol laki-laki, perempuan, simbol menikah, dan penjelasan bahwa angka di dalam kurung itu artinya jumlah anak.

dokpri
dokpri
Lembaran selanjutnya, ukuran kertasnya setengah lebih dari kecil dari lembaran pertama. Sepertinya menjelaskan bagan utuh di lembaran pertama. Ditulisnya tersusun ke bawah dengan urutan angka dan huruf, bukan menggunakan garis silsilah seperti lembaran pertama. 

Lembaran yang ini dan setelahnya ditulis rapi menggunakan mesin ketik. Cuma ada 3 lembar sih, padahal seinget gue dulu ada banyak. Berlembar-lembar. Sepertinya ada yang hilang.

Ada tulisan tangan menggunakan bulpen tinta merah, gue agak kesulitan membacanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun