Mohon tunggu...
Angga Akabane
Angga Akabane Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis latah

Tampan dan berani

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Efektivitas Cyber Counseling pada Masa Pandemi seperti Saat Ini

6 Agustus 2020   00:24 Diperbarui: 6 Agustus 2020   00:56 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kita ketahui bersama bahwa saat ini kita sedang berjuang di suasana yang sangat memprihatinkan dalam segi kesehatan, saat ini pandemic besar besaran sedang melanda negeri ini dan seluruh dunia, semuanya sedang memutar otak bagaimana dapat menyesuaikan diri disituasi dan kondisi seperti ini, banyak hal yang buruk tak terduga akibat pandemic saat ini seperti turunnya sistem perekonomian kita, sulitnya melakukan pekerjaan serta mencari pekerjaan yang baru, tidak bisa relevan berkomunikasi kepada orang lain secara langsung dikarenakan harus tetap melakukan distancing baik secara psycal maupun social agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus covid 19, dan masih banyak lagi hal yang merugikan masyarakat.

Tidak sedikit dari kita akan mengalami stress yang berlebihan, cemas, khawatir, kesepian, bahkan sampai depresi akibat peristiwa seperti ini, apalagi saat ini kita diharuskan agar tetap dirumah aja hal ini membuat kita sulit untuk berkembang dan melakukan hal baru yang dimana membatasi konsep kreatifitas kita. Masalah terus bermunculan tiada hentinya, bahkan belum selesai satu masalah, muncul masalah yang baru, bagi para pelajar yang sedang menjalankan pendidikan secara online atau berbasis daring juga akan merasakan hal yang baru dimana pasti sedikit banyaknya akan memberikan mereka masalah terhadap kebiasaan baru yang memaksa mereka harus ikut andil didalamnya.

Hal ini umum terjadi terutama mereka harus memahami dan menggunakan teknologi ataupun gadget untuk belajar, tidak terlalu dipertimbangkan soal ini karena tidak khayal bahwa kita memang sedang berada di masa yang dimana teknologi bukanlah menjadi hal yang tabu, dimana mana orang sudah menggunakan gadget dan berselancar didunia internet untuk keperluan sehari hari mereka, namun sayangnya hal ini tidak berlaku secara keseluruhan, dikarenakan masih banyak sebagian orang yang belum memahami teknologi seperti sebagian yang lainnya, baik karena faktor lingkungan maupun secara finansial, apalagi anak anak sekarang juga masih banyak yang memang belum diizinkan oleh orang tua untuk menggunakan gadget, namun karena mengingat suasana saat ini mereka dituntut harus menggunakannya untuk keperluan belajar secara daring, tidak hanya belajar menggunakan gadget atau teknologi mereka juga harus belajar pelajaran sekolah yang bermacam tingkat kesulitannya.

Hal ini akan menjadi bibit bibit baru munculnya permasalahan dalam kehidupan pada saat ini, banyak sekali hal baru yang dimana kita dipaksa harus ikut ambil bagian didalamnya, bagi mereka yang suka akan perubahan dan terlatih untuk untuk tumbuh kembang sendiri bukanlah hal yang sulit, namun bagi mereka yang tidak dalam bidang ini dan tak berpengalaman didalamnya akan sangat sulit menerima serta melakukannya, permasalahan terus berdatangan dan tiada habisnya, secara umum permasalahan ini tidak terlepas dalam urusan kesehatan mental, covid 19 tidak hanya menyerang secara fisik namun juga menyerang secara psikis walaupun kita tidak terjangkit. Mental manusia rawan sekali mengalami gangguan seperti stress, cemas, khawatir berlebihan, dan berfikiran buruk akibatnya manusia akan sering menyendiri, merasa kesepian, merasa tidak berguna, bahkan merasa semuanya telah berakhir.

Disinilah peran guru bk atau konselor untuk dapat membantu dan menangani masalah seperti ini, secara professional dan seharusnya memang konselor terlatih untuk dapat meringankan masalah individu yang berhubungan dengan psikis ataupun kesehatan mental yang dimana menjadi factor utama terganggunya kondisi diri pribadi individu secara keseluruhan, kita ketahui bersama bahwa psikis adalah bagian yang paling penting dalam diri pribadi, jika ada bagian psikis yang terganggu maka semua akan menerima dampaknya, maka dari itu hal ini perluh cepat diatasi dan ditangani secara benar dan tepat.

Selain itu bagaimana sih cara melakukan layanan konseling atau layanan konsultasi dalam masa pandemi saat ini?, sesuai anjuran pemerintah bahwa kita diharuskan tetap dirumah aja dan mengurangi kegiatan berinteraksi secara langsung antar individu. Jikalau memang terpaksa kita harus memenuhi protokol kesehatan yang ada sesuai anjuran pemerintah. Namun dalam dunia konseling ada salah satu alternative yang sangat dipertimbangkan untuk situasi dan kondisi seperti ini, apa itu ? benar sekali yaitu layanan konseling berbasis online atau biasa disebut cyber counseling. Apa sih itu? Layanan konseling ini dilakukan secara online atau menggunakan media teknologi atau gadget dalam pelaksanaanya seperti menggunakan telepon genggam atau computer, baik secara media suara ataupun video call. Semua tergantung situasi, keinginan, kenyamanan, dan kebutuhan dari konseli.

Konseling berbasis media online inilah yang menjadi sarana paling diperhitungkan melihat banyak sekali hambatan untuk melakukan konseling secara tatap muka, melalui online guru bk juga bisa melakukannya terhadap murid muridnya disekolah, dengan dibuatkannya grup khusus setiap kelas dan aktif menghubungi mereka baik secara kelompok atau individu. Melalui media online konselor juga bisa melakukan banyak layanan, seperti layanan informasi, konseling secara individu maupun kelompok, bimbingan kelompok, dan layanan lainnya sesuai kebutuhan.

Kekurangan dari konseling berbasis online ini adalah, terkadang kurangnya kemampuan antara konselor dan konseli dalam menggunakan teknologi, jaringan internet yang terkadang tidak baik, sulitnya konselor membaca kondisi nyata konseli sehingga kurang masuknya empati sekaligus merasakan emosi yang tersirat dalam diri konseli, keraguan konseli atas tersimpannya semua pembicaraan atau proses konseling secara baik karena kita ketahui bersama bahwa informasi dunia maya bisa tersebar begitu saja tanpa diketahui sehingga konseli akan kurang terbuka dalam proses konseling. Dan terakhir upaya konselor yang lebih ekstra untuk melakukan konseling mulai dari awal mulainya proses sampai berakhirnya dikarenakan menggunakan proses yang tidak biasanya terlebih lagi manajemen yang salah atau keliru akan mengahambat proses konseling

Kesimpulannya, konseling sangat efektif dilakukan dalam suasana seperti ini, dikarenakan akan mengurangi kontak fisik antar individu, dan layanan juga dapat tersalurkan secara baik walaupun menggunakan usaha yang ekstra, namun jika memang harus melaksanakan proses yang dilakukan secara tatap muka karena ada satu atau dua hal tertentu, proses konseling bisa dilakukan seacara normal namun tetap mengaplikasikan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

Penulis:
Angga Pratama Akabane
(KELOMPOK KKN DR 66 UINSU 2020)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun