Masih ditempat yang sama,
Disudut ruangan dekat jendela,
Menatap lembaran kusam yang sama,
Membaca sajak para legenda.
Sejuk anggun kalimatnya,
Tertata mesra kata-katanya,
Ada jiwa dalam kiasannya,
Terlena mata memandang isinya.
Aroma mawar tercium sejuk,
Sejuk terasa hilangkan rasa kantukku,
Mata kiri tak tahan melirik serentak,
Aduh, aku terbius menatap kecantikannya.
Namun gensi berkata beda,
Hanya mata yang bisa bercengkrama,
Tanpa kata atau salam kepadanya,
Hanya senyuman yang mau menyimpulkannya.
#PecintaKopi#
________________
Malang. Des. 08
Erdus Anggal
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!