Mohon tunggu...
Irfan Hanif
Irfan Hanif Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Stay healthy

Berhenti bersikap ragu-ragu dan bimbang, teruslah menatap ke depan demi masa depan yang cemerlang...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menghadapi Orang yang Selalu Merasa Benar, Ini Solusinya!

11 Agustus 2022   19:57 Diperbarui: 11 Agustus 2022   20:17 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap ada suatu masalah dengan orang ataupun teman terkadang kita kesal dengan perilaku mereka. Seperti selalu merasa benar di mata kita, tidak ingin jika pendapatnya itu disalahkan walaupun memang penjelasannya jauh dari apa yang dimaksud. 

Bila sudah seperti ini maka kita secara tidak sadar langsung menggeretu dan emosi, mengapa orang seperti itu selalu saja ada.

Mungkin kata-kata yang kita ucapkan seperti ini "kenapa sih tuh orang nyeselin banget! Gue ngasih tau yang sebenarnya, dia malah ngasih penjelasan panjang banget udah gitu nggak sesuai apa yang dimaksud" atau mungkin begini "dasarnya aja tuh orang emang nggak ngerti apa yang gue maksud! 

Makanya dia jelasin kaya gitu, udah gitu selalu merasa benar juga! Musnahin ajalah orang kaya begitu..!" tentu jika hal ini terjadi pada kita pasti kemungkinan besar kita akan begitu.

Kira-kira siapa diantara kalian yang pernah mendapatkan hal semacam ini? Di artikel ini saya akan memberikan sedikit tips bagaimana menghadapi seseorang yang selalu merasa benar, serta sampai membuat kita kesal.

Pertama, yang perlu dihadapi adalah dengarkan saja ocehannya walaupun ia sampai mengomel dan berbicara beribu-ribu kata. Merasa kesal? Emosi? Ingin marah padanya? Pasti! Siapa yang tidak marah dan kesal bila menghadapi orang seperti ini? 

Dia memperingati kita seolah-olah bahasannya itu sudah benar dan seperti tidak mengaca pada diri sendiri. Bahwa dia juga sebenarnya masih banyak kesalahan dalam memberi penjelasan-penjelasan. 

Belum lagi saat kita ingin memotong pembicaraannya, pastilah ia akan marah dan akan berkata "tunggu dulu! Gue belum selesai jelasin...!" akan membuat kita merasa semakin tidak ada harganya di mata mereka. 

Jadi menurut saya bila kalian menghadapi tipe orang semacam ini termasuk teman sendiri, lebih baik di dengarkan saja dulu sampai ia merasa lelah. Baru setelah selesai giliran kita yang ambil alih untuk bicara padanya. 

Namun jika mereka tetap tidak terima dan merasa benar, ya kira-kira harus berbuat apa ya agar ia kapok?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun