Mohon tunggu...
Irfan Hanif
Irfan Hanif Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Stay healthy

Berhenti bersikap ragu-ragu dan bimbang, teruslah menatap ke depan demi masa depan yang cemerlang...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Ragu Untuk Belajar Apapun, Karena Tiada Ilmu yang Sia-Sia!

4 Agustus 2022   14:26 Diperbarui: 4 Agustus 2022   14:34 1404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apapun yang kita pelajari semasa sekolah sampai kuliah pasti akan ada manfaatnya di kemudian hari, dan tidak perlu khawatir jika sering mendapatkan nilai jelek saat masa sekolah. Karena memang bahwa nilai itu bukan patokan untuk menjadi suskesnya seseorang di masa mendatang, melainkan hanya sebagai persyaratan saja agar dapat lulus. Sering kali kita juga pasti pernah dengar omongan teman atau orang lain seperti "nggak perlu belajar yang ribet-ribet deh, memang nya bakal terpakai di kehidupan? Jangan ambil pusing".

Lantas apa salahnya ketika kita ingin mempelajari suatu ilmu yang kita sukai dan memang itu adalah passion kita nantinya. Masalah sulit, rumit, berbelit atau tidak ya pasti ada saja, namun bukan berarti kita tidak perlu mempelajarinya sampai bisa. Silakan saja selama itu kita paham materinya serta tidak merugikan orang lain rasanya tidak masalah. Percaya saja bahwa ilmu apapun yang kita pelajari tidak ada yang sia-sia.

Jika memang kita belum dapat menggunakannya saat ini, maka bukan mustahil kita akan membutuhkannya di masa mendatang. Jadi tidak perlu berkecil hati atau minder terhadap omongan teman atau orang-orang yang berkata seperti diatas.

Semisalnya pada saat kita masih sekolah ingin sekali menjadi seorang desainer yang handal di masa depan, saat itu juga kita mempelajari tentang desain hampir di seluruh sumber entah dari buku, internet, Koran, dan dimanapun. Kita membaca dan mempelajarinya dengan serius. Sampai-sampai tidak ingin tertinggal infonya sedikitpun, pokoknya harus update dan cari tahu kemudian pelajari terus.

Tetapi ketika sudah mulai mendekati lulus sekolah (SMA) tiba-tiba malah menjadi bosan dan ingin berubah minat untuk kuliah nantinya. Saat itu kita yang sudah mempelajari tentang desain semaksimal mungkin mati-matian, malah tertarik pada dunia IT karena ada beberapa temannya yang mengerti betul computer maka kita muncul rasa penasaran dan ingin mencoba.

Jadi lah pada saat kuliah kita mengambil jurusan IT di sebuah kampus yang cukup ternama. Ketika kuliah tiba, kita mulai lah belajar tentang pemrograman, desain website, coding-coding, HTML, dan lain sebagainya yang menyangkut IT. Disini kita berpikir sejenak "dulu ngapain ya gua belajar desain mati-matian sampai-sampai harus ikut kursus segala macem? Toh, sekarang gua malah ambil IT nih kuliahnya. Jauh banget dari apa yang udah gua pelajarin dulu..."

Saat itu juga kita merasa lesu, sepertinya ilmu tentang desain yang sudah dipelajarinya selama sekolah tidak terpakai saat itu. Nah ini adalah contoh bahwa sebuah ilmu tidak ada yang sia-sia. Kita memang senang desain sampai belajar mati-matian, namun tidak ada salahnya juga ketika kuliah mengambil IT karena memang tertarik dan minat nya berubah.

Siapa tahu setelah lulus nanti kita dapat bekerja di salah satu perusahaan desain dan ketika mulai bekerja, kita sudah tidak bingung dan buta lagi terhadap ilmu nya. Karena semasa SMA dulu pernah mempelajarinya. Selain itu kebanyakan anak IT juga bisa bekerja sama dengan anak desain, entah itu untuk keperluan promosi seperti desain banner, poster, spanduk. Dan untuk anak IT nya untuk keperluan website nya seperti harus menciptakan website yang apik dan keren menggunakan Bahasa pemrograman, serta coding yang diharuskan membuat efek animasi yang bagus untuk sebuah website.

Rasanya jika suatu ilmu dapat digabungkan akan menjadi lebih mengena dan luas manfaatnya untuk orang banyak. Mulai sekarang kita tidak perlu ragu lagi apa yang kita pelajari sekarang ini dan tiba-tiba minat kita berubah nantinya. Ingat, bahwa ilmu itu mahal dan pastinya bermanfaat walaupun kita hanya memahami sebaris atau satu halaman saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun