Mohon tunggu...
Irfan Hanif
Irfan Hanif Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Stay healthy

Berhenti bersikap ragu-ragu dan bimbang, teruslah menatap ke depan demi masa depan yang cemerlang...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hal yang Membuat Kita Tidak Perlu Iri dengan Orang Lain, Mau Tahu?

11 Juli 2022   15:26 Diperbarui: 11 Juli 2022   15:34 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita sering melihat orang lain memiliki berbagai macam prestasi, harta yang lebih bagus dan mungkin rejeki yang lebih besar mungkin kita sedikit iri dengannya. Tidak heran kita acap kali mengucapkan "wih... itu mas mas kok keren ya gadgetnya mahal semua....kapan ya gua bisa punya?" lalu ada juga yang begini "lah dia mah enak.... Rejekinya banyak banget ngalir terus, buat beli mobil berapapun juga sanggup kayaknya. Jangankan mobil, rumah mungkin dia juga bisa beli lebih dari satu. Gua mah apalah gini gini aja...". Ada saja diantara kita yang pasti pernah bergumam seperti itu tetapi itu adalah hal yang buruk dan tak patut untuk ditiru.

Namun ketahuilah bahwa iri dengan pencapaian dan rejeki orang lain itu tidak boleh. Kita jadikan mereka sebagai motivasi saja, kalau mereka bisa seperti itu kita juga pasti bisa. Yang terpenting adalah terus berusaha dan berdoa jangan menyerah di tengah jalan. Untuk mengatasi rasa iri dengan orang lain bisa dilakukan hal berikut ini.

Yang pertama kita pasti harus terus bersyukur apapun yang kita punya. Tentu ini sudah tidak asing lagi di telinga kita bahwa dengan bersyukur kita selalu merasa cukup apa yang sudah Tuhan berikan untuk kita hari ini dan seterusnya. Bersyukur masih diberi kehidupan, masih dapat bernafas bebas, melihat matahari, alam, makan minum dengan bebas, serta bergerak seperti berjalan, lari tanpa ada kendala sedikitpun dan lainnya. Namun jika sakit juga harus bersyukur, mengapa? Karena itu artinya Tuhan sedang mengampuni dosa-dosa kita yang pernah kita lakukan.

Selanjutnya kita harus bisa melihat kebawah. Maksudnya bukan menundukkan kepala ya, tapi melihat keadaan yang kondisinya jauh dibawah kita. Jika kita lihat di jalanan banyak pengemis yang tidak mempunyai tempat tinggal sehingga harus tidur di kolong jembatan. Atau mungkin kita melihat orang yang memiliki kelainan jasmani seperti tidak bisa berjalan, harus memakai kursi roda, tidak punya tangan / kaki, sehingga merasa kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Tentu bila melihat ini kita merasa tertampar karena mungkin kita kurang bisa menerima keadaan saat ini. Dan itulah yang harusnya membuat kita bersyukur setiap hari karena mempunyai anggota tubuh yang lengkap dan sehat.

Contohnya kita melihat seorang pengemis yang berkeliling jalanan untuk meminta uang namun banyak yang tidak memberi. Disaat seperti itulah diri kita merasa bahwa kita harus bersyukur karena memiliki kehidupan dan tempat tinggal yang layak saat ini.

Lalu hindari pikiran jahat dan buruk terhadap orang lain siapapun itu. Menghindari pikiran jahat dan buruk juga dapat mengatasi dari rasa iri. Contohnya teman kita sudah sukses dan punya bisnis dimana-mana serta rumah yang besar, disaat kita menemuinya maka hindari ucapan seperti "enak ya lu sekarang udah sukses... iri deh sama lu. Gua masih belum apa apa nih, curang deh lu duluan suksesnya kesel gua" tapi coba ganti dengan ucapan ini "Alhamdulillah... gua seneng banget bro, lu udah sukses sekarang hebat udah punya bisnis dimana-mana. Doain gua ya biar bisa kayak lu, dan gua juga mau belajar banyak nih sama lu..." tentu bila dengan ucapan seperti itu teman kita menjadi lebih senang, dibandingkan harus mencacinya. Pikiran buruk dan jahat juga dapat menimbulkan penyakit, maka itu sebisa mungkin kita harus menghindarinya agar dapat sehat selamanya dan rasa iri menjadi hilang.

Intinya kagum dengan orang lain boleh saja dan ingin menjadi seperti dirinya pun boleh. Jadikan mereka sebagai motivasi kita, belajar banyak dengannya dan jauhkan pikiran negatif tentangnya. Tidak perlu sampai iri apalagi membencinya karena melihat mereka mempunyai rejeki banyak, uang banyak, harta berlimpah, dan lain sebagainya. Jika seperti itu, yang ada malah membuat kita pusing sendiri dan menjadi beban. Yang ada kita malah mengurusi orang lain bukannya diri sendiri. Kalau saya berpikir, karena sama-sama manusia kalau dia bisa sukses kenapa saya tidak? Yang penting adalah harus terus berusaha dan berdoa, jangan berhenti di tengah jalan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun