Mohon tunggu...
Irfan Hanif
Irfan Hanif Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Stay healthy

Berhenti bersikap ragu-ragu dan bimbang, teruslah menatap ke depan demi masa depan yang cemerlang...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Tamu, Merasa Merepotkan Tuan Rumah

9 September 2018   20:57 Diperbarui: 9 September 2018   21:39 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika kita berkunjung ke rumah seseorang pasti seringkali disuguhkan dengan sebuah minuman dan makanan. Entah itu minuman rasa-rasa atau hanya segelas air putih saja, selain itu untuk makanan pun juga begitu. Makanan berat atau hanya makanan ringan saja sekedar untuk cemal-cemil. Kita semua pasti sering mengalami seperti itu bila menjadi tamu dirumah seseorang, bisa itu saudara, teman, keluarga besar. Hal itu memang sudah menajdi tradisi sepertinya dalam bertamu.

Tetapi rasanya bila disediakan minuman dan makanan merasa merepotkan yang punya rumah (tuan rumah). Tentu kita sering berkata: "Nggak usah repot-repot, cuma sebentar aja kok"  "Waduuh jangan, nanti ngerepotin"  "Ya ampun pake disediain makan segala, udah nggak usahlah... Ngerepotin tauu". Nah bagaimana? Sering kan kita seperti itu bila bertamu? 

Sebab bila kita terus mengucapkan kata-kata itu, yang ada si tuan rumah malah memberikan kita makanan dan minuman lagi, lagi, dan lagi. Misalkan, kita sudah habis makan siang sepiring kemudian beberapa menit kemudian si tuan rumah berkata: "Ayo ayo... Diambil lagi tuh makanannya, ada cemilan di meja tamu"  "Yuk diminum lagi, nih ada jus jeruk buatan kita-kita nih..." dan masih banyak lagi.

Tentu hal tersebut membuat diri kita menjadi tidak enak dan merasa malu-maluin. Walaupun si tuan rumah tidak merasa direpotkan, tetapi kita seperti merasa tidak mau membuat dia terus melayani kita yang mengganggu waktu istirahatnya. Kalau soal silaturrahmi memang penting dan lagi pula pasti semua orang ingin ketemuan dan mengobrol bersama. Namun, yang membuat hatinya berat adalah itu tadi bila disuguhkan makanan dan minuman.

Mungkin jika seperti itu lebih baik diterima saja, anggap saja rejeki dan memang orang pernah bilang bahwa rejeki tidak boleh ditolak. Ya mau bagaimana lagi, apalagi bila makanan dan minumannya itu dipesan dari restoran yang super enak. Siapa yang mau nolak? Hihihi....

Jadi intinya bila bertamu, usahakan jangan menolak ajakan si tuan rumah. Mau itu diajak makan bareng, main bareng, ngobrol bareng, disuguhkan makanan dan minuman yang enak-enak, dan bahkan cemilan sampai dimakan habis bersama-sama. Terima saja semuanya dengan hati yang senang, bukankah dengan begitu si tuan rumah juga  ikut senang? Silaturrahmi nya terjalin, konsumsinya pun juga disantap dengan suka ria. 

Ayo, janganlah merasa direpotkan oleh tuan rumah jika bertamu! Jika disediakan, syukuri dan nikmati saja. :D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun