Rela Berkorban demi Menyelesaikan Pendidikan

Banyak sekali diantara kita semua yang mungkin memiliki anak, saudara, tetangga, teman dan lain sebagainya yang masih sanggup untuk melanjutkan pendidikan dan menjalaninya hingga selesai. Sebut saja, S-1. 

Pendidikan Strata 1 ini atau yang dikenal dengan istilah gelar Sarjana telah menjadi suatu hal yang mayoritas dijalani semua orang. Sebab, kebanyakan orang menyelesaikan pendidikan hanya sampai S-1 saja. Tetapi tidak menutup kemungkinan bila pendidikan yang dijalaninya sampai S-2 bahkan S-3 sekalipun. Memang sudah sangat banyak pula yang seperti itu.

Dengan begitu, sebuah pendidikan memang pada dasarnya sangat penting untuk dilakukan dan dijalani oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga sampai dewasa. Tidak hanya sekedar menjalani saja, namun butuh pengorbanan dan perjuangan agar pendidikannya dapat selesai tepat waktu. Cara yang dilakukan bagaimana? Pastilah tidak jauh-jauh dari yang namanya belajar, belajar, dan belajar. Setelah belajar lalu mengerjakan latihan, ujian, hingga pada kelas tingkat akhir biasanya mengerjakan ujian berupa praktik, nasional, dan sekolah.

Memang hal itu adalah hal yang lumrah disemua kalangan anak sekolahan. Apalagi di era sekarang ini semuanya sudah serba canggih dan modern. Maka tidak perlu lagi menjawab ujian dengan cara manual alias corat-coret dikertas, melainkan menggunakan teknologi seperti komputer/laptop. Dan tentunya sudah ada programnya disitu. 

Diharapkan para siswa dapat menjadi cerdas dan selalu memiliki pengetahuan yang lebih terhadap teknologi, namun jangan sampai disalahgunakan untuk keperluan yang tidak masuk akal. Justru semakin canggih dan modern suatu generasi, maka seseorangpun juga harus bisa bersifat canggih dan modern pula. 

Usahakan jangan gatek (gatau teknologi) jika memang gatek pasti ada, tetapi tak ada salahnya bila mau berusaha untuk belajar tentang teknologi dengan orang yang sudah sangat mahir.

Selain itu berbagai macam pengorbanan pun juga dilakukan, beberapa contohnya misalkan saja semua sekolah serentak akan mengadakan ujian nasional, praktik, dan sekolah yang akan dimulai dua minggu lagi. Maka dari itu tugas dari seorang siswa/i adalah belajar, berusaha semaksimal mungkin, ibadah yang rajin, serta berdoa pada Tuhan agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam menjalaninya. Pasti semua yang sudah merasakan sekolah, seperti itu bukan? 

Nah maka itu disitulah seorang siswa/i rela berkorban demi lulus dari sekolah tersebut. Ia rela mengorbankan waktu tidurnya demi belajar sekeras mungkin, rela untuk tidak menonton televisi selama seminggu dan terus belajar jikala ada waktu luang, serta rela tidak bermain handphone juga selama seminggu, dan lain sebagainya. Yang tujuannya untuk kebaikan dan kelulusan sekolahnya. 

Jika hal tersebut dilakukn rutin, maka kemungkinan besar siswa/i itu bisa mendapatkan nilai yang terbaik saat ujian nanti. Mungkin untuk kalian yang mempunyai anak, saudara, ataupun tetangga yang masih bersekolah harus dinasihati baik-baik. Jika ingin mendapat yang terbaik untuk nilai ujiannya, maka waktu mainnya, menonton, bermain handphone, dan sebagainya harus rela dikorbankan untuk belajar saja. 

Memang capek, rumit, tetapi mau bagaimana? Sebab kan pundi-pundi kesuksesan itu datang dari seseorang yang mau berusaha keras dan semaksimal mungkin. Jadi, jika nantinya kita mendapatkan yang terbaik, kita juga kan yang bangga? 

Oleh karena itulah, kita sebagai manusia harus mengerti betul pentingnya pendidikan untuk kehidupan kita nantinya disaat sudah bekerja misalkan. Dan pada intinya, jika kita masih bersekolah harus memerlukan pengorbanan luar biasa agar pendidikan kita selesai tepat waktu. Tak hanya selesai, melainkan hasil yang terbaik, maksimal, dan memuaskan tentunya. :D

Janganlah berkutat pada waktu yang tidak penting, masih banyak hal yang sangat penting untuk kesuksesan diri kita.