Mohon tunggu...
ANGELIQUE GABRIELLA HALIM
ANGELIQUE GABRIELLA HALIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Tenaga Kerja Robot Barista, Kawan atau Lawan?

12 Januari 2023   07:23 Diperbarui: 12 Januari 2023   07:33 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Robot Barista Family Mart (sumber: Instagram/laurentabrs/bellatbg) 

Perkembangan teknologi bagaikan pedang bermata dua bagi kehidupan kita. Penggunaan robot sebagai tenaga kerja oleh perusahaan menjadi salah satu wujud penggantian tenaga kerja manusia oleh teknologi. Rasa khawatir akan hilangnya pekerjaan akibat penetrasi teknologi baru telah menghantui berbagai bidang pekerjaan masyarakat.

Kini, para barista kafe menjadi salah satu pekerjaan yang berpotensi terancam karena adanya peluncuran robot barista dalam industri kafe. Beberapa kafe di Indonesia yang telah menggunakan robot barista sebagai staf kafe adalah Family Mart di Grand Indonesia, Jakarta dan Otten Coffee, Bandung. 

Meningkatnya penggunaan robot barista sebagai staf dalam usaha kafe mempersempit peluang kesempatan kerja masyarakat sebagai barista kafe. Apa faktor yang membuat robot barista dapat menggeser posisi barista manusia?

Tenaga Kerja Manusia Telah digantikan Sebagian oleh Robot

Tenaga kerja manusia telah sebagian tergantikan oleh tenaga robot akibat perusahaan telah melakukan robotisasi terhadap tenaga kerja perusahaannya. Menurut Jaringan Komunikasi Serikat Pekerja Perbankan, telah ada lebih dari 50.000 karyawan bank yang dipecat akibat tergantikan oleh mesin (Rachman, 2019). Juru bicara Foxconn, Xu Yulian (2016), mengatakan "Pabrik Foxconn sudah mengurangi karyawannya dari 110 ribu, kemudian 50 ribu, berkat adanya pasukan robot." Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pabrik Foxconn berencana untuk melakukan peralihan pekerja manusia ke robot secara bertahap (Rachmatunnisa, 2016).

Efisiensi Waktu Produksi Minuman oleh Robot Barista

Terkadang kita ingin membeli secangkir kopi di tengah kesibukan kita sehingga membutuhkan penyajian kopi yang cepat dan simple. Robot barista lebih unggul dalam aspek kecepatan melayani pelanggan dibandingkan dengan tenaga kerja barista manusia.

 Sebuah robot barista di Caf X dapat membuat lebih 100-120 gelas minuman per jam (Yuliandri, 2017). Pengisian ulang bahan-bahan minuman pada robot barista juga hanya perlu dilakukan setelah menyajikan 360 porsi (Arbar, 2021). Efisiensi waktu robot barista dapat membuat pemilik kafe berpikir untuk menggantikan barista manusia dengan barista robot. Selain itu, robot barista juga dapat menyimpan history pesanan anda sehingga anda bisa dengan mudah memesan ulang melalui aplikasi. Maka, robot barista dapat sangat membantu dalam mempersingkat waktu kita memesan minuman di kafe (Mutiah, 2020).

Robot Barista Lebih Konsisten dalam Membuat Minuman

Konsistensi dalam membuat minuman menjadi alasan tenaga kerja barista manusia dapat digantikan oleh robot barista. Robot barista dari OttenMatic memberikan keterangan teknik dan cara penyeduhan yang digunakan dalam membuat minuman (Agmasari, 2022) Pelanggan tidak  perlu khawatir mendapat racikan minuman yang salah dari robot barista, karena resep minuman robot barista diprogram dalam sistem rasio (Mutiah, 2020).

Sedangkan, barista manusia dapat melakukan kesalahan takaran maupun kesalahan memasukkan bahan minuman. Tingginya konsistensi robot barista dalam membuat minuman akan semakin mendorong sempitnya lapangan pekerjaan barista kafe karena telah digantikan oleh robot.

Keunggulan-keunggulan yang dimiliki robot barista diiringi dengan peningkatan produksi serta penggunaannya dalam bisnis kafe meningkatkan kekhawatiran calon barista manusia dan mempersempit lapangan kerja barista di masa depan. 

Barista manusia sebaiknya menunjukkan skill yang cukup kuat sehingga tidak bisa digantikan oleh robot. Apabila barista manusia tidak bisa menunjukkan kemampuan yang tidak dapat digantikan robot, maka robot barista akan semakin berhasil mempersempit lapangan kerja manusia sebagai barista kafe karena pemilik kafe tidak akan melihat adanya keuntungan dari mempekerjakan manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun