Tak kenal maka tak sayang. Tidak etis rasanya jika kita akan mengulas lebih dalam mengenai komunikasi lingkungan tapi tidak mengerti definisi sesungguhnya mengenai komunikasi lingkungan. Menurut Deddy Mulyana dalam bukunya Ilmu Komunikasi suatu Pengantar (2004,41) Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok manusia. Komunikasi tidak akan lepas dari keseharian kehidupan manusia. Dalam komunikasi terdapat beberapa unsur pokok yaitu komunikator (agen pengirim pesan), pesan, media, dan komunikan (agen penerima pesan). Sedangkan lingkungan adalah keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup.
Dapat didefinisikan secara utuh komunikasi lingkungan adalah proses pertukaran pesan yang mengarah pada efek atau respon yang diberikan komunikan mengenai kelestarian lingkungan. Komunikasi lingkungan juga dapat diartikan sebagai strategi yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah lingkungan. Seperti misalnya meruntut perkembangan jaman saat ini, manusia penyebab utama polusi udara di bumi ini. Untuk mengurangi tingkat polusi udara, komunikasi lingkungan adalah strategi yang tepat supaya orang mau berubah dan tidak akan mengotori bumi lagi. Dari gambaran tersebut, komunikasi lingkungan bertujuan untuk melestarikan lingkungan di sekitar kita yang semakin hari semakin rusak.
Untuk menyempurnakan pesan dalam komunikasi lingkungan, bidang ilmu komunikasi turut menyumbang teori untuk mempersuasi audiens dalam melestarikan lingkungan. Teori yang relevan dalam komunikasi lingkungan yaitu Teori Retorika dan Teori Agenda Setting. Teori Retorika menjelaskan mengenai inti dari sebuah komunikasi adalah persuasi. Dengan kata lain, komunikasi ditujukan untuk mengubah sikap seseorang. Sedangkan teori agenda setting memaparkan bahwa media massa memiliki kemampuan untuk memindahkan wacana dalam agenda pemberitaan kepada agenda publik. Isu yang diangkat oleh media pasti akan diangkat menjadi obrolan publik. Misalnya media A memberitakan mengenai kasus Global Warming. Maka, Global Warmingakan menjadi obrolan publik.
Cakupan komunikasi lingkungan sangat luas. Selain teori retorika dan agenda setting, area studi komunikasi lingkungan yaitu pemasaran sosial dan kampanye. Pemasaran sosial merupakan strategi menawarkan suatu kegiatan tertentu. Pemasaran sosial tidak menjual barang/ memperoleh keuntungan. Tetapi pemasaran sosial berorientasi pada suatu perubahan atas perilaku menyimpang dalam kehidupan sosial. Misalnya mengadakan pemasaran sosial mengenai hidup sehat dengan air putih, hidup sehat tanpa michin, save earth,dan lain sebagainya. Sedangkan kampanye merupakan alat untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan perubahan perilaku dari target audiens.
Komunikasi lingkungan memiliki dua fungsi yaitu fungsi pragmatis dan fungsi konsitutif. Fungsi pragmatis berarti komunikasi berfungsi untuk memberitahu, mendidik, mengajak, dan membantu masyarakat menyelesaikan masalah lingkungan. Komunikasi lingkungan pragmatis dapat membujuk, dan membantu memecahkan masalah mengenai lingkungan. Sedangkan fungsi kedua yaitu fungsi konstitutif. Fungsi konstitutif bertujuan untuk membentuk persepsi masyarakat permasalahan lingkungan yang ada.
Untuk melancarkan proses komunikasi lingkungan, komunikasi krisis adalah jenis salah satu jenis komunikasi untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan. Komunikasi krisis yaitu proses pertukaran pesan yang dilakukan antara komunikan dengan komunikator untuk mengatasi sebuah krisis yang sedang terjadi dalam hal ini lingkungan. Komunikasi krisis juga dapat diartikan sebagai strategi yang dilakukan untuk menkomunikasikan resiko suatu hal dengan baik sehingga dapat meminimalisir ambiguitas dan kesalahpahaman. Komunikasi ini terbilang sangat efektif untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang terjadi pada masyarakat.
Komunikasi lingkungan juga dapat mempengaruhi kita untuk mengambil keputusan bersama mengenai keadaan suatu lingkungan dimana kita tinggal. Komunikasi lingkungan dapat memacu kita untuk kritis dan tanggap menanggapi permasalahan yang terjadi di sekitar kita. Greenpeacemerupakan salah satu upaya pelestarian lingkungan. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi segala permasalahan lingkungan seperti penerapan mengurangi pemankaian kantong plastik di beberapa supermarket, mengadakan earth houryaitu kampanye mematikan lampu selama 60 detik, dan banyak upaya lainnya.