Mohon tunggu...
Angelia Susanti Putri
Angelia Susanti Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Universitas Negeri Malang Angkatan Tahun 2019 yang saat ini menempuh prodi Pendidikan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bagaimana Cara Finlandia Memiliki Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia?

4 Desember 2022   00:43 Diperbarui: 4 Desember 2022   02:24 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Finlandia merupakan negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik diseluruh dunia mengapa bisa demikan? Menurut data yang di ambil dari PISA (Programme for International Student Assessment) yang dijalankan oleh OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) yang merupakan sebuah studi untuk mengevalusasi sistem-sistem pendidikan yang dilakukan di lebih dari 70 negara diseluruh dunia, Finlandia menjadi negara yang memiliki sitem pendidikan terbaik dimana siswa dinegara tersebut memiliki kemampuan literasi yang tinggi serta harapan hidup yang baik.

Berbanding terbalik dengan Indonesia yang pada tahun 2019 sendiri mendapat peringkat 72 dari 77 di seluruh negara yang dievalusi melalui studi oleh PISA dan hal tersebut menunjukan bahwa sistem pendidikan Indonesia masih berada pada peringkat bawah hampir diseluruh dunia. Hal tersebut tentu saja menunjukkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia masih memiliki banyak celah dibandingkan dengan negara-negara yang menduduki peringkat atas di negara-negara tersebut.

Menurut penjelasan yang dikutip dari laman New Nordic School dijelaskan ada beberapa faktor yang menjadikan alasan mengapa Finlandia menjadi negara dengan sistem pendidikan terbaik serta perbedaannya dengan Indonesia yaitu;

1. Memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan

Tidak seperti di Indonesia tidak semua memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan sama sampai tingkat lanjut karena di Indonesia sendiri masih banyak bantuan yang tidak tepat pada sasaran, sedangkan di Finlandia sendiri memiliki tujuan utama yaitu  menerapkan sistem pendidikan universal yang berkualitas baik dimana pendidikan itu sendiri dapat diberikan kepada seluru warga negara secara gratis, inklusif dan komperhesif. Terbukti dengan hampir seluruh masyarakat dinegara itu bahkan di wilayah kecil memperoleh pendidikan yang sama meskipun dengan jumlah siswa yang relatif sedikit.

2. Belajar dengan Bermain

Di Finlandia sendiri pada fase awal sekolah menerapkan sistem pendidkan dimana anak-anak dibiarkan untuk menjadi anak-anak sesungguhan dimana proses pembelajaran sendiri dilaksanakan melalui bermain. Berbeda dengan Indonesia yang sudah sedari kecil telah diajarkan bagaimana cara berhitung, bebahasa inggris, tekonologi dan masih banyak lain dan melupakan bahwa sesungguhnya mereka masih anak-anak yang seharunya memiliki waktu untuk mengekplor siapa dirinya.

3. Tidak memiliki sistem nilai atau peringkat

Berbeda dengan negara-negara lain yang sangat mementingkan peringkat, Finlandia  sendiri tidak mementingkan peringkat dalam sistem pendidikan mereka. Mereka lebih mengutamakan anak untuk memiliki kendali atas kehidupan dan menggali potensi mereka sendiri. Sehingga tidak ada paksaan siswa untuk menghafalkan teori seperti sistem pendidikan pada ummnya. Serta dinegara ini menggunakan sistem penilaian kualitatif sehingga dilihat pada proses pengembangan dan pembelajaran soft skill anak itu sendiri tidak berdasakan skor kuantitatif tingkat keterampilan menghafal mereka. 

Sehinga tidak ada perbandingan antar siswa karena setiap anak memiliki kemampuan mereka sendiri-sendiri. Hal tersebut jelas berbeda dengan Indonesia yang memiliki sistem pembelajaran berdasarkan kurkulum yang disediakan sehingga anak didik belajar serentak tanpa ada kesempatan untuk menggali potensi dalam dirinya karena sebelum mereka mengenali diri mereka sendiri, mereka telah terjudge berbeda bila berbeda dengan anak-anak lainnya.

4. Pembelajaran yang inklusif dan Teknologi yang memadai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun