Mohon tunggu...
Angelia Loreta
Angelia Loreta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Starbucks dan LGBT

21 November 2018   15:54 Diperbarui: 21 November 2018   15:53 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cikarang, 21 November 2018 -- Starbucks, merk minuman yang berasal dari Amerika Serikat dan isu Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) adalah dua hal yang hingga saat ini masih diperbincangkan oleh masyarakat. Dalam wawancaranya dengan media pada Desember 2016, Yuti Resani menyampaikan bahwa Starbucks menghargai keragaman serta menjungjung tinggi kesetaraan. Marketing Communications & CSR Manager Starbucks Indonesia itu pun mengakui bahwa Starbucks berkomitmen menyediakan lingkungan yang ramah untuk semua pegawai dan pelanggan Starbucks.

Isu ini pun diangkat oleh dua mahasiswi President University, Marsha Devona dan Yunia Haifa dalam tulisannya yang berjudul "Crisis Communication: Starbucks and LGBT". Tulisan tersebut diiikutsertakan dalam konferensi ilmiah perdana President University yang berjudul Conference on Dynamic Media, Communication, and Culture pada 22 November 2018 mendatang.

Konferensi yang akan diselenggarakan di Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi itu diikuti oleh 17 universitas ternama Indonesia, yaitu: Universitas Gajahmada, Universitas Padjajaran, Universitas Sebelas Maret, Universitas Gunadarma, dan lain-lain. Total karya yang akan dipaparkan pada konferensi ilmiah tersebut berjumlah 39 artikel.

Judul-judul artikel lain yang akan dipresentasikan pada konferensi ilmiah tersebut di antaranya: "Penggunaan Olahraga Sebagai Strategi Komunikasi Politik Jokowi", "Whatsapp Sebagai Media Strategi Komunikasi Ustadzah dalam Menyampaikan Dakwah (Studi Deskriptif Komunitas "Belajar Islam Seru"), dan "Analyzing the Crisis Communication Strategy of PT. Heinz ABC Indonesia: The Case of Wormy Mackerel". 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun