Mohon tunggu...
Angel Fransisca
Angel Fransisca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Manajemen Risiko Serta Budaya Risiko di Era Pandemic Covid-19

18 September 2021   18:20 Diperbarui: 18 September 2021   18:22 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi COVID-19 telah memberikan tekanan terhadap kondisi perekonomian global. Pandemi ini menyebabkan penurunan signifikan aktivitas supply dan demand barang dan jasa. Dampak ekonomi dari masa pandemi COVID-19 sangat dirasakan terutama oleh perusahaan manufaktur dalam negeri yang harus mengurangi jumlah karyawan masuk sehingga berdampak pada penurunan produksi. 

Pada beberapa kasus, terdapat perusahaan yang bahkan sampai harus menutup usahanya. Sektor lainnya yang juga berdampak adalah pariwisata dan termasuk industri pendukungnya, yaitu perhotelan dan transportasi.

Indonesia sendiri tidak terlepas dari dampak pandemi. Akibat pandemi, untuk pertama kalinya sejak krisis moneter 1998, ekonomi Indonesia mengalami resisi. Pertumbuhan ekonomi tercatat negatif dalam dua kuartal berturut - turut.

Resesi 1998

Indonesia pernah mengalami resisi ekonomi 1998. Sebelumnya, Indonesia yang merupakan negara terbesar di kawasan ASEAN yang tiba - tiba terjun ke jurang krisis ekonomi dengan pertumbuhan yang minus. 

Dilansir dari Harian Kompas, krisis ekonomi 1998 dimulai sejak setahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia minus selama enam bulan di tahun 1997, dan kemudian minus di sembilan bulan pertama pada tahun 1998.

Dampak resesi ekonomi yang mulanya hanya berawal dari krisis nilai tukar Baht mata uang Thailand pada 2 Juli 1997. Pada tahun 1998 berkembang dengan cepat menjadi krisis ekonomi di Asia Tenggara.

Di saat yang bersamaan, Indonesia mengalami krisis politik yang dimana banyak pihak yang memaksa turunnya Presiden Soeharto sebagai Presiden Indonesia setelah berkuasa lebih dari 32 tahun. 

Krisis ekonomi saat itu mengakibatkan banyak perusahaan melakukan PHK kepada karyawan. Menurut data Bank Indonesia, jumlah pengangguran penuh dan pengangguran tidak penuh mencapai 13,7 juta orang sepanjang 1998. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 13,8% sepanjang tahun 1998. 

Resesi 2020

Sementara itu, situasi berbeda terjadi pada 2020 dimana Indonesia mengalami krisis kesehatan akibat penyebaran virus corona yang menginfeksi belasan ribu orang atau menewaskan lebih dari seribu orang hingga 12 Mei 2020. Catatan resesi ekonomi Indonesia bisa saja terulang di tahun 2020 ini.

Apabila pada 1998 krisis moneter dialami oleh negara - negara Asia, krisis kesehatan pada 2020 ini dialami oleh lebih dari 200 negara di dunia, dimana jutaan orang meninggal akibat virus ini. 

Krisis kesehatan mendorong pemerintah di banyak negara membuat kebijakan lockdown. Pemerintah Indonesia sendiri membuat kebijakan PSBB dan PPKM yang membatasi banyak aktivitas ekonomi masyarakat. Krisis kesehatan akibat corona juga membuat banyak perusahaan melakukan PHK karyawannya karena tidak dapat lagi beroperasi secara normal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun