Mohon tunggu...
Angelina Bernadina L. Keban
Angelina Bernadina L. Keban Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop! Mengajari Anak-anak Berkata Kasar, Mahasiswa KKN Untag Surabaya Sinergi Menyuarakan Isu Karakter Anak

1 Juli 2022   15:30 Diperbarui: 1 Juli 2022   15:39 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Surabaya, 01 Juli 2022---Kuliah Kerja Nyata (KKN) sudah tidak asing lagi di kalangan Mahasiswa. Bahkan kegiatan tersebut diwajibkan di dalam lingkungan Perguruan Tinggi sebagai aplikasi disiplin ilmu dari teoritis ke empiris serta mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kampus Merah Putih ini melaksanakan kegiatan KKN setiap tahunnya. KKN Reguler ini dilaksanakan secara individu mengingat kita masih dalam masa pandemi dimana masih harus mematuhi protokol kesehatan.

Namun hal ini tidak menyurutkan semangat Mahasiswa Ilmu Hukum satu ini bernama Angelina Bernadina L. Keban dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bimbingan Ibu Dr. Erny Herlin Setyorini, S.H., M.H. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan. 

Melalui kegiatan pengabdian ini Angel memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menumbuhkan karakter anak usia dini. Yang menjadi sasaran dalam program ini adalah  anak-anak berusia 2-8 tahun di Kelurahan Nginden Jangkungan RT.01.

Pengusulan Program pengabdian ini didasari karena kebiasaan anak-anak usia dini di Lingkungan Nginden yang sering berkata kasar, berbicara tidak sopan dan sering melakukan hal-hal yang buruk seperti tidak menghargai teman sesamanya, suka mengadu domba teman-temannya apabila salah satu temannya sedang bertengkar. 

Hal ini menunjukkan pendidikan karakter anak usia dini yang sangat kurang atau minim. Pendidikan   karakter   sangat   penting bagi generasi muda saat ini. 

Anak yang berusia 2-8 tahun mereka masih meniru perilaku, tutur kata serta perbuatan kita sebagai orang dewasa. Kita sebagai orang terdekat mereka di wajibkan untuk membantu tumbuh kembang karakter mereka dengan cara mendidik  mereka. Dari pendidikan karakter yang ditanamkan sejak dini akan menjadi kebiasaan (habits) kepada anak dalam berperilaku di kehidupan. 

Artinya jika pendidikan karakter baik maka anak akan memiliki komitmen untuk membiasakan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Jika anak dari sejak dini ditanamkan pendidikan karakter, kiranya ketika dewasa pendidikan karakter yang telah diperoleh sejak dini tersebut dapat menjadi kebiasaan baik bagi dirinya. 

Karakter anak sangat berpengaruh terhadap nasib suatu bangsa di masa depan. Degradasi moral yang terjadi dapat dibenahi dengan adanya pendidikan karakter (Asyari et al., 2021). 

Anak yang berkarakter akan memiliki kecerdasan emosi yang baik. Ketika anak memiliki kecerdasan emosi yang baik maka anak mampu menghadapi segala macam tantangan sehingga mampu menyongsong masa depan dengan baik.

Harapan saya, melalui program menumbuhkan karakter anak usia dini ini memberikan pengetahuan kepada Masyarakat tentang pentingnya menumbuhkan karakter anak usia dini. Nah! Hal tersebut bisa dilakukan dari orang tua anak-anak, dan lingkungan sekitar. 

Orang tua bisa melakukannya dengan cara mengajak anak-anak untuk bercerita atau memberikan mereka cerita dongeng yang memiliki banyak pesan moral sehingga anak dapat memahami pesan-pesan yang disampaikan dengan baik.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntagIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun