Mohon tunggu...
ANGELA NOVANDA
ANGELA NOVANDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka ber main Musik, melukis dań mengamati sebuah lukisan, saya juga suka traveling ke kegunung atau pantai. saya juga suka hujan. jika saya ingin mencari ide saya akan pergi kepantai atau bermain hujan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 yang Memakan Banyak Korban Jiwa

13 Januari 2023   11:41 Diperbarui: 13 Januari 2023   11:56 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Sepakbola adalah salah satu kegiatan olahraga yang sangat popular dikalanagan anak-anak hingga orang dewasa bahkan olahraga ini sudah terkenal di seluruh penjuru dunia. Sebab itu olahraga ini juga banyak melakukan pertandingan. Pertandingan sepak bola sendiri tidak hanya dilakukan antar negara, bahkan pertandingan ini dilakukan antar sekolah atau antar kelas.

Tapi mungkin setiap negara juga dapat melakukan pertandingan antar daerah atau provinsi, banyak sekali pertandingan sepak bola yang di lakukan diindonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki tim-timnya masing masing. Sehingga tidak heran juga pendukung dari setiap tim itu sangat banyak, sperti yang dikatakan tadi, peminat sepak bola sendiri tidaklah sedikit.

Seperti petandingan sepak bola yang baru baru ini yang diadakan di malang pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Bahkan pertandingan ini hanya di hadiri oleh supporter Arema FC, pertandingan yang di langsungkan di kadang Arema FC yang diadakan pada sabtu 1 oktober 2022.

Meskipun petandingan ini hanya di hadiri oleh para supporter dari Arema FC, jumlah supporter mereka tidaklah sedikit. Pertandingan ini juga tersorot hingga ke berita dunia. Padahal pertandingan Ini hanya pertandingan antar daerah. Mengapa bisa pertandingan ini tersorot hingga berita dunia. Ini di karnakan tragedi naas yang menimpa para supporter yang berada di stadion terebut bahkan tragedy ini banyak menelan korban jiwa.

Pemberitaan tragedi ini masuk hingga pemberitaan dunia top 3 pemberitaan inggris (daily express) menyubutkan pada judulnya tragedi ini menelan hingga 100 korban jiwa. Tapi berita ini masi menjadi abu-abu di media lain seperti media mirror hanya menyebut hanya ada puluhan korban jiwa, media ini mengambil sumber dari media Indonesia langsung.

Awalnya pertandingan yang hanya dihadiri oleh para supporter Arema FC ini berlangsung kondusif. Sampailah dimana saat pertandingan berakhir dengan skor 2-3. 

Kekalahan yang di terima oleh Arema FC membuat Aremania tidak terima atas kekalahan tim kesayangannya. Aremania yang kecewa masuk ketengah lapangan. Bahkan beberapa dari aremania yang menyerang pemain arema, untuk tim persebaya Surabaya sudah masuk duluan keruang ganti.
Beberapa petugas berusaha untuk mengusir para supporter yang mulai banyak. mundur dari tengah lapangan. Tapi lama kelamaan situasi ini sudah mulai tidak terkendali. Hingga petugas kepolisian harus menembakkan gas airmata. Supporter yang panik ini pun berusa menghindari gas air mata dan berlari Kembali menuju tribun.

Gas air mata yang ditembakkkan kearah tribun membuat para supporter yang masih duduk di bangku panik dan mulai berlarian menuju keluar stadion. Seperti yang dikatakan tadi jumlah penonton tidaklah sedikit.

Terjadilah desak desakkan antara supporter membuat beberapa supporter ada yang kehabisan nafas bahkan ada yang sampai terinjak oleh supporter lain. Supporter yang berada di tengah lapangan berlari menuju tribun sementara itu, supporter yang berada di tribun mencoba berlari keluar stadion hal inilah yang membuat mereka semakin berdesak desakan. Kekacauan dan berdesakan di pintu keluar stadionpun tidak dapat dihindari.

Tidak sampai di situ ternyata kericuhan ini berlanjut hingga  keluar stadion. Beberapa fasilitas stadion dirusak, hingga beberapa kendaraan, baik kendaran apparat bahkan kendaraan pribadi juga ada yang hangus terbakar.

Menurut berita ada 130 orang yang tewas, puluhan jenazah masih menunggu diidentifikasi, lebih dari 180 orang lainnya masih dirawat di 9 rumah sakit akibat sejumlah luka. (Dinkes Kab. Malang 2 Oktober 2022 PKl. 11.00 WIB).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun