Terlalu cinta itu bagaikan kecanduan rokok
Kita boleh tahu resikonya tapi tetap saja menghisapnya
Logika bijak bajik bujuk dikesampingkan
Demi terpuaskan ratu di hatinya
Pokok perhatian terpusat pada satu penjuru
Melupakan kebutuhan diri untuk terisi seimbang
Yang penting terlahir inspirasi
Walau masa hidup berkurang lebih cepat dari yang seharusnya
Lalu tersentak batin kala respon balik mulai memudar
Karena hasrat dan ego yang bertuan
Tinggallah pujangga dengan separuh nafas sesak yang tersedak
Dilupakan, terhenti, dan hilang
(Ane Rai; Poetry; Thursday, April  14, 2016)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!