Mohon tunggu...
Ane Djara
Ane Djara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Direktur PT ADJARMMANU

Pendiri dan Pembina Yayasan Adjarmanu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melatih 1 Orang Pelatih, sama dengan Melatih Banyak Orang Secara Sekaligus (Operator Dapodik Sumba Timur)

24 Februari 2014   07:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:32 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

AdjarmanuNews - Malam 23 Pebruari 2014, tanpa terencana dengan baik, saya mampir di rumah seorang sahabat lama. Beberapa hari sebelumnya kami telah bertemu setelah sekian lama tidak bertemu. Pertemuan teman kuliah ini berawal dari komunikasi melalui Facebook. Setelah berkomunikasi melalui facebook, akhirnya saya memutuskan untuk berkunjung ke rumah beliau di Lumbu Kokur, Prailiu, Kec. Kambera, Kota Waingapu. Setiba disana, saya disambut baik oleh beliau karena orangnya sangat bersahabat. Setelah berbincang-bincang dan berkisah tentang masa lalu, akhirnya sampai pada pembicaraan serius yaitu persoalan Dapodik. Tanggal 16-17 Pebruari, saya sempat coba menolong seorang OPS SMP Negeri 2 Pahunga Lodu a/n ibu Kudu. Mereka mengalami kendala saat akan mengirim data ke server dapodik (sinkronisasi). Saya sendiri tidak pernah berhubungan dengan hal seperti ini. Tetapi karena sering menggunakan teknologi komputer, jadi sedikit tidaknya logika pemrograman sedikit ter bersit di benak. Saat per-kunjungan saya ke rumah Sdr. Frans Nadu, saya sama sekali tidak menduga jika beliau adalah salah satu operator dapodik kabupaten Sumba Timur. Saya cuman heran saja, kok banyak guru yang berdatangan, terus silih berganti. Semuanya membawa laptop dan berkeluh kesah. Dari rasa  ingin tahu, akhirnya saya menanyakan langsung ke Pak Frans Nadu. Akhirnya beliau menceritakan bahwa beliau adalah operator kabupaten. Maka terjadilah komunikasi yang lumayan panjang terkait dapodik. Trus, dimana letak "Melatih Pelatih?" Letaknya disini. Saat saya berada di rumah Pak Frans Nadu, saya sempat berkomunikasi dengan saudara/i Yusuf Mawolu/Wue Bunga melalui skype. Saya tanyakan kepada Pak Frans, apakah sudah menggunakan skype? Beliau menjawab "Belum". Saya tawarkan untuk saya instalkan ke laptop beliau, dan membuat account baru di skype atas nama beliau. Beberapa saat kemudian, account skype milik beliaupun selesai dibuat. Kami pun langsung mencoba secara singkat bagaimana berkomunikasi melalui skype. Materi ke dua adalah, bagaimana menggunakan berbagai fitur yang ada di Google+? Saya juga coba menjelaskan beberapa kelebihan dari produk google, dimana salah satunya adalah kita bisa berkomunikasi melalui voice call, video call, share desktop, bahkan mengambil alih komputer sesama yang berada ditempat jauh. Sehingga, dengan menggunakan google+, kita bisa menolong operator lain dari jarak jauh dengan cara me remote desktop yang dituju dengan menggunakan google+. Oleh karena keterbatasan waktu yang sudah sangat larut, akhirnya kami batas diri. dan akan dilanjutkan pada perkunjungan berikut... :) Trus, dimana letak "Melatih Pelatih???". Pak Frans Nadu adalah seorang trainer. Beliau sering melatih para guru, khususnya operator. Jadi dengan melatih Pak Frans dalam menggunakan teknologi skype dan google+, maka kita tengah melatih pelatih yang akan melatih banyak orang, bukan???? :) Pesan saya: Jangan Pelit berbagi ilmu kepada orang lain. Orang yang pelit ilmu adalah orang yang sedikit ilmunya. karena jika dia bagikan kepada yang lain, dia tidak memiliki kelebihan lagi. Tapi orang yang suka berbagi, akan mudah mendapat masukan dari orang lain. Orang pun akan mudah berbagi dengan orang yang tidak pelit ilmu. Sukses buat Indonesiaku tercinta... :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun