Mohon tunggu...
Berhane
Berhane Mohon Tunggu... lainnya -

Jah Bless us ...d(^__*)b .. Psalm 23 \r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Tujuh Belas Tahun di [Tiga Belas] Bulan yang Sama

13 Mei 2015   17:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:05 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang itu pun menangis
Memecah langit di antara titian
Mengiringi nada nada sumbang tarian kebebasan
Belenggu tirani bangsa sendiri
.
Luapan emosi jiwa nan kering
Dahaga atas satu kata.. "keadilan"
Yang kaya makin kaya si miskin kian terhimpit
Para penyuara di culik dan di lenyapkan
Hilang arah tak tau rimba
.
Lidah para penghujat
Berarak arak bagaikan mendung hitam
Berjejalan di jalanan
Di antara manusia yang semakin kerasukan
Amuk massa tak terbendung lagi
.
Dan haripun menjadi gelap
Air mata menghias sudut-sudut ruang
Burung malam yang bersembunyi
Seiring celoteh bayi dalam dekapan ibunya
.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun