Mohon tunggu...
Andy Ferdiansyah
Andy Ferdiansyah Mohon Tunggu... Administrasi - @panggilkole

Jangan khawatir dan merasa sendiri di dunia ini, bahwa ketika kamu berpikir saat itulah kesendirianmu telah berakhir.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Menuju Tempat Persembunyian Matahati

26 Juli 2021   12:00 Diperbarui: 26 Juli 2021   12:21 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#2


Ku tulis surat ini, dikala matahari ingin bersembunyi.
Bagaikan ilalang-ilalang yang gelisah di terpa angin sore hari.

Mendera anak burung itu, tatkala kuning menghangatkan kepakan sayapnya.
Lalu lalang ia,
seolah mencari tempat persembunyian matahati.

Kutulis surat ini, dikala rindu membias biru.
Dan beberapa helai ilalang-ilalang yang tak lagi gelisah; diterpa hangat tubuhku, disapa senyum bibirmu.

Bisakah kuning itu lebih dekat?
Aku ingin seperti anak burung.
Tidak menjadi ilalang.

Biarlah mendera,
karena jarak jauhmu adalah lara.
Biarlah terus mencari,
karena jika berhenti, aku ditunggu malam dan mati.

Karya An.

17:33-18:18

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun