Pemimpin Milenial di Kabupaten Karo

Generasi millenial memiliki peran penting untuk masa depan negeri ini. Wajah masa depan Indonesia tergantung dari visi, interaksi, dan nilai-nilai yang diserap generasi millenial negeri ini. Di Indonesia, proporsi generasi millenial sekitar 34,45 persen, lebih dari sepertiga jumlah penduduk negeri ini. 

Kabupaten karo adalah salah satu dari 33 kabupaten kota yang ada di sumatera utara yang juga sebagian penduduknya adalah generasi milenial dan merupakan salah satu daerah yang sudah berhasil melaksanakan pemilukada dengan 7 paslon pada pemilukada di tahun 2015 dan merupakan Pemilukada dengan jumlah paslon Bupati dan Wakil Bupati yang terbanyak sepanjang sejarah pemerintahan kabupaten karo telah berdiri dengan angka partisipasi pemilih sebanyak 66.70%  atau 183,709 pengguna hak pilih. Dimana 3 dari 7 paslon merupakan pasangan dengan menggunakan jalur perseorangan. Adapun pasangan calon bupati  dan perolehan suara pada pemilukada tahun 2015 di kabupaten karo antara :

• Heben Heser Ginting, A.Md, SE dan Drs. Ngadep Tarigan Perolehan Suara : 5.023 (2,77%)
• Sudarto Sitepu dan Herman Purba Karo-karo, BA Perolehan suara 28.697 (15,83%)
• Ir. Ramon Bangun, MBA dan Ir. Edi Ulian Ginting Perolehan Suara : 35.641 (19.66%)
• Pt. Layari Sinukaban, S.Ip dan Dk . Ramlan Tarigan, S.sos Perolehan Suara : 31.424 (17,34%)
• Cuaca Bangun, SE. Ak,M.Si,SH,MH,CLA dan David Ginting Manik,SE Perolehan Suara : 11.465 (6,33%)
• Terkelin Brahmana,SH dan Cory Sriwati Sebayang Perolehan Suara : 44.722 (24,67%)
• Bangkit Sitepu dan Drs. Simon Sembiring Perolehan Suara : 24.282 (13.40%)

Berdasarkan data KPU Karo Jumlah suara terkumpul 183.823 dengan total suara sah 181.285 dan suara tidak sah 2.545 dari 269 Desa/Kelurahan dengan 640 TPS di 12 Kecamatan. Pasangan Terkelin Berahmana- Corry Sebayang berhasil memenangkan pertarungan politik dengan perolehan suara sebanyak 44.722 suara (24.67%) mengalahkan 6 paslon lain.

Pemilukada serentak 2020 yang di ikuti 270 daerah di indonesia dimana salah satunya kabupaten karo menjadi menarik menggingat pengalaman 7 paslon pada 2015 apakah akan terulang kembali, dan apakah paslon dengan jalur perseorangan masih tetap muncul sebanyak pemilukada 2015 yang lalu? 

Menjadi sangat menarik dikaji karena karo ini merupakan salah satu daerah yang tensi politiknya cukup tinggi dan masyarakatnya memiliki ciri khas yang idealis secara turun menurun terhadap ideologi politik dan juga akan meningkatkan partisipasi pemilih. 

Daerah yang terkena dampak erupsi sinabung  tidak menyurutkan pemilih dalam menentukan pilihannya di kotak suara meskipun masih di dalam penggungsian. Pengalaman ini lah yang meyakinkan penulis bahwa masyarakat karo benar-benar militan dan tanguh dalam menentukan pilihan politiknya.

Calon pemimpin milenial sudah digaungkan dimasa pemerintahan jokowi, Jokowi mengatakan kabinet ke depan memerlukan orang-orang yang dinamis, fleksibel, dan mampu mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat. 

Kriteria ini  menurut saya sangat  perlu juga  di tiru dan diwujudkan di tanah karo, menggingat daerah ini sangat butuh pemimpin yang bisa membawa perubahan dan pembangunan lebih cepat lagi dibanding daerah lain karena salah satu yang menjadi acuannya adalah daerah tersebut  merupakan daerah yang paling berdampak erupsi Gunung Sinabung, sangat dibutuhkan pembangunan sumber daya manusianya terutama juga fasilitas-fasilitas umum lainnya. 

Kabupaten Karo yang sudah berusia 73 Tahun ini sudah seharusnya bangkit dari keterpurukan dan membangun daerahnya meskipun bencana sinabung belum dapat dipastikan kapan berakhir erupsinya. Pemimpin milenial di Kabupaten Karo sangat dibutuhkan untuk menuju perubahan yang lebih baik.

Menurut Araceli Vizcaino dalam tulisannya kriteria milenial itu ada beberapa antara lain adalah Paham teknologi, Haus akan kesuksesan, Inovatif, Cenderung gesit, Terus mencari Inspirasi, Didorong oleh misi, Menantang hirarki, Pencipta kolaborasi yang hebat, Menghargai Transparansi, suka bersenang-senang dalam arti positif.