Mohon tunggu...
Andy Caesar Shidqi
Andy Caesar Shidqi Mohon Tunggu... Lainnya - pulangpulangpagi

Menuju Waktu Yang Akan Datang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Dongeng Sebelum Tidur

15 Juni 2020   22:29 Diperbarui: 16 Juni 2020   16:58 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gelembung sabun. (sumber: KOMPAS/DIDIE SW)

Beberapa wejangan pun disampaikan kancil besar pada kancil kecil itu menganai majikan, seruan untuk yakin padanya, dan apa yang dilakukan orang tuanya ialah sebuah jalan kebenaran.

Kancil kecil itu pun akhirnya sadar dan berjanji akan kembali kepada induknya. Ia tidak akan menggerutu lagi pada iduknya perihal majikannya karena ia yakin akan kebaikan hati majikannya. Yang ia butuhkan hanyalah keyakinan.

Kancil kecil memutuskan untuk menanam sebuah pohon untuk membalas budi baik majikannya di pelataran rumah majikannya.

Selang dua musim pohon yg ia tanam dengan sabar dan ikhlas telah tumbuh tinggi setinggi-tingginya. Bahkan menembus langit, membus angkasa. Karena kelelahan, kancil kecil akhirnya tertidur.

Tidur kali ini membawanya pada sebuah mimpi. Pohon itu berkata padanya di dalam mimpi, "Suatu hari nanti tubuhku akan menjelma menjadi tangga-tangga yang dapat megantarkanmu menuju majikanmu."

Keringat bercucuran dan seketika ia terbangun dari tidurnya.

Ia ingin mecari udar segar, hingga tak terasa sampai dekay hutan larangan. Mata kancil kecil fokus ke depan, di kejauhan dua macan yang beberapa waktu lalu hendak memakannya telah kurus kering seperti hampir mati. Ia berlari untuk pulang bertemu induknya.

Tiga hari setelah hari itu tersiar kabar bahwa macan itu tidak bisa masuk hutan larangan karena kejahantannya dan akhirnya mati dikerubung lalat dan hilang jejak dalam seminggu terbakar matahari.

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun