Pornografi Membuatmu Seperti Hewan

Maraknya hari ini di Indonesia kasus pemerkosaan, pelecehaan, bahkan munculnya kelainan fetis itu di picu oleh factor Pornografi berdasarkan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia pada 2020, terdapat 5.245 kasus kekerasan seksual yang dilaporkan, termasuk pemerkosaan, dalam rentang waktu Januari-Agustus 2020.

Porno membuatmu seperti hewan, membuat mu kehilangan akal dan iman, Pornografi bersifat adiktif, menyebab ketergantungan pada akhirnya merusak diri.

Allah subhana wa ta'ala berfirman:
"Dan Kami tidaklah menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri, karena itu tiadalah bermanfaat sedikitpun kepada mereka sembahan-sembahan yang mereka seru selain Allah, di waktu azab Tuhanmu datang. (QS. Huud : 101 ) 

Percayalah, penerus bangsa ini anak muda sekalian jika ingin mengubah hidup lebih baik lagi tinggalkan lah pornografi, tinggalkan hal yang merusak otak dan iman itu, Hal yang bersifat adiktif akan selalu meminta lebih, salah satu tanda diperbudak hawa nafsu adalah meminta lebih, pada akhirnya sampai pada taraf paling gila, ingin mempraktekan pada orang di sekitarnya. 

Kerusakan paling parah pada porno adalah, saat ia menganggap wanita sebagai objek Seks, maka tak perduli, mau berhijab, mau anak kecil, yang penting nafsunya terpuaskan, bahkan tak peduli dengan tempat untuk melampiaskan hawa nafsunya, ada yang melecehkan di sarana pendidikan tempat umum, dan parahnya lagi di jalan raya Seakan akan seperti hewan, kalau nafsu gass ya dimanapun, dengan siapapun, salah satu pemicu terbesarnya adalah Pornografi.

Lelaki yang kecanduan pornografi, cendrung merendahkan wanita dan wanita yang kecanduan pornografi, berfikir bahwa mereka adalah objek, maka bebas di pakai dengan siapapun atas dasar apapun.

Anak muda bangsa ini, agama ini hancur karena vidio biru itu, bahkan pemicunya ialah menonton pornografi, Sebab media sosial yang penuh aurat terbuka, makanya, ujian anak muda hari ini sangatlah besar, tapi ilmu sedikit dan imannya tipis. Jika kamu adalah salah satunya penikmat pornografi, yang membuat onani,mansturbasi, percayalah itu merusak hidupmu masa depanmu,

Mulai lah meningglkannya demi Allah, kamu akan lihat perubahan besar di hidupmu mulai dari hal hal baik, hati yang tenang dan produktif dalam kebaikan, maraknya porno, maka maraknya manusia yang berjalan tanpa iman dan akal, diperbudak Syahwat,

Dalam Islam, pornografi dilarang dan dianggap sebagai perbuatan dosa karena dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan perbuatan zina atau perbuatan tercela lainnya. Kecanduan pornografi dianggap sebagai penyakit jiwa yang dapat merusak moral dan etika seseorang, serta dapat merusak hubungan sosial dan keluarga. 

Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Isra' ayat 32: 

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk."

 Sementara itu, Nabi Muhammad juga pernah bersabda: "Jauhilah perbuatan zina, karena perbuatan itu membawa enam macam bencana: tiga di dunia dan tiga di akhirat. Yang di dunia ialah: hilangnya berkah, pendeknya umur, dan mendapatkan laknat dari Allah. Adapun yang di akhirat ialah: mendapatkan azab di dalam kubur, azab di hari kiamat, dan masuk ke dalam neraka Jahannam." (HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, sebagai umat muslim, kita harus berusaha untuk menjauhi pornografi dan melindungi diri dari kecanduan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, memperkuat hubungan dengan keluarga dan teman-teman yang baik, serta membatasi akses terhadap konten pendekatan pornografi, baik secara online maupun offline. 

Selain itu, jika seseorang merasa kesulitan untuk mengatasi kecanduan pornografi, ini ada tipsnya yakninya.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan Pornografi: 

1. Meningkatkan Iman dan Takwa kepada Allah SWT Meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dapat membantu seseorang untuk menghindari perbuatan yang dilarang dalam Islam, termasuk kecanduan Pornografi. Dengan memperkuat hubungan dengan Allah SWT, seseorang akan lebih mampu mengendalikan hawa nafsu dan merenungkan akibat buruk dari perbuatan tersebut. 

2. Meningkatkan Kegiatan Positif Meningkatkan kegiatan positif seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial dapat membantu mengalihkan perhatian dari kebiasaan Pornografi. Selain itu, kegiatan positif dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi stres. 

3. Meningkatkan Kualitas Hubungan Sosial Meningkatkan kualitas hubungan sosial seperti dengan keluarga, teman, atau lingkungan sosial dapat membantu mengurangi kesepian dan kekosongan hati yang dapat memicu kebiasaan Pornografi. 

4. Membatasi Akses terhadap Konten Pornografi Membatasi akses terhadap konten pornografi baik secara online maupun offline dapat membantu mengurangi hasrat untuk melakukan akses terhadap konten pornografi. Hal ini dapat dilakukan dengan memblokir situs yang berisi konten pornografi, menghindari tempat atau lingkungan yang memicu hasrat tersebut, atau mengganti aktivitas dengan hal-hal positif. 

5. Mencari Bantuan dari Orang-orang Terdekat atau Profesional Jika seseorang merasa kesulitan untuk mengatasi kebiasaan Pornografi, sebaiknya segera mencari bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga atau teman-teman yang baik. 

Selain itu, dapat mencari bantuan dari profesional terkait seperti psikolog atau konselor yang dapat membantu dalam proses penyembuhan. Dalam Islam, upaya untuk menghilangkan kebiasaan Pornografi ini harus dilakukan dengan tekad yang kuat, kesabaran, dan ketekunan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan kesabaran bagi kita semua dalam menghadapi berbagai godaan dan tantangan dalam hidup.

Dalam Agama apapun, upaya untuk menghilangkan kebiasaan Pornografi ini harus dilakukan dengan tekad yang kuat, kesabaran, dan ketekunan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan kesabaran bagi kita semua dalam menghadapi berbagai godaan dan tantangan dalam hidup.. Aamiinn

CC: Andy Riski Pratama