Mohon tunggu...
Andung Yuliyanto
Andung Yuliyanto Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

penikmat seni, penikmat teh, penikmat buku dan juga penikmat jalan-jalan....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cidro, Jogetan Saja

15 Agustus 2019   11:05 Diperbarui: 15 Agustus 2019   11:20 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bila hidup gembira, dijogetin itu mah sudah biasa. Mudah.  Beda dengan Didi Kempot. Bagaimana dengan hidup yang sedih ? Ternyata, hidup yang kurang mujur atau hidup yang sedihpun patut dinyanyikan. 

Patut dirayakan dengan jejogetan. "Bahkan dalam kesusahan pun selalu ada keriangan. Hanya perlu mempunyai sikap penerimaan. Ketika kita bisa bersahabat dengan kepahitan akan ada keriangan dalam menjalani kesedihan itu..."begitu Ia berprinsip.

Di segment akhir acara itu, ditutup dengan lagu...

wis sakmestine ati iki nelongso
wong sing tak tresnani mblenjani janji
opo ora eling naliko semono
kebak kembang wangi jeroning dodo
...
aku nelongso mergo kebacut tresno
ora ngiro saiki kowe cidro

....

Meski agak canggung,  kulihat istriku ternyata menyayikan lagu cidro ini dengan fasih. Aku tersenyum. Benar kata orang-orang. Mereka boleh mendengarkan K-Pop, Rock atau heavy metal atau penyanyi kelas festival. Namun ketika patah hati atau sedih mereka akan menyanyikan : "Loro, atiku. Atiku keloro-loro... rasane nganti tembus ning dodo..." di dalam kamarnya.

"Wkkkwkwk....ternyata Kita Bener-bener sobat Ambyar ya, Ma..." Godaku, menghentikan senandungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun