Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Presidensi G20, Ketika Indonesia Memimpin Dunia

24 Juni 2022   21:14 Diperbarui: 26 Juni 2022   01:40 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terngiang dalam ingatan saat sekolah diliburkan karena  penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economy Cooperation (APEC) tahun 1994 silam. Waktu itu tanggal 15 -- 16 November 1994, Indonesia didaulat menjadi tuan rumah KTT APEC.

Betapa sangat membanggakan karena KTT APEC dihadiri para pemimpin tinggi berbagai negara mulai dari Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, Zhang Ze Min selaku Presiden RRC, Perdana Menteri Jepang Tomiichi Murayama serta delegasi Negara sahabat lainnya.

Indonesia kala itu dipandang sebagai salah satu macan Asia yang diprediksi menjadi kekuatan ekonomi baru. Namun apa daya ternyata 4 tahun berselang, tepatnya tahun 1998 krisis moneter melanda membuat Indonesia tak berkutik menghadapi guncangan krisis yang menyeret Indonesia pada krisis sosial serta politik.

Krisis tahun 1998 laksana badai bagi ekonomi di kawasan Asia, menjadi pelajaran berharga untuk pengelolaan moneter dan sistem keuangan dunia. Bermula dari pengalaman pahit krisis 1998, maka dibentuklah Group of Twenty (G20).

Mengenal G20

G20 berdiri tahun 1999, 1 tahun pasca krisis moneter mengguncang Asia, sebagai wadah kerja sama ekonomi dengan fokus terhadap koordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan. G20 adalah representasi dari kekuatan ekonomi dan politik dunia, dimana para anggotanya mewakili 80% PDB global, 75% dari total perdagangan dunia serta 60% populasi global.

Indonesia termasuk sebagai anggota karena memiliki kualifikasi ketiga hal persyaratan itu. Tentu sebuah kebanggaan karena Indonesia dapat bersanding bersama para negara maju yang memiliki peran besar atas sistem keuangan dan ekonomi global.

Ilustrasi: Pengalaman krisis ekonomi mendorong terbentuknya G20 (globaltimes.cn)
Ilustrasi: Pengalaman krisis ekonomi mendorong terbentuknya G20 (globaltimes.cn)

Tercatat anggota G20 terditi dari 19 negara dan 1 benua yaitu Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Republik Rakyat China, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Pertumbuhan ekonomi global  yang sehat dan berkesinambungan merupakan perhatian dari para anggotanya. Berkat pengalaman menghadapi aneka dinamika krisis baik tahun 1998 dan 2008, G20 banyak menghasilkan kesepakatan yang berguna bagi sistem perekonomian menghadapi tekanan di masa mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun