Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Inilah Sebabnya Kecerdasan Emosional Berguna bagi Bisnis

6 April 2021   07:30 Diperbarui: 8 Juni 2022   22:02 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi emotional intelligence (Sumber: shutterstock.com)

Aktivitas bisnis berasal dari kegiatan organisasi mengolah barang dan jasa, lalu ditawarkan kepada pelanggan menggunakan identitas berupa merek. Kaitannya dengan kecerdasan emosional adalah dari proses interaksi internal ke arah interaksi eksternal, berkesinambungan satu sama lain.

Layanan memuaskan yang dialami pelanggan akan memberikan kesan dan pengalaman bagus. Pelanggan menilai jika merek produk dan pelayanan yang diberikan baik seusai ekspektasi, urutan logika semacam ini berdampak positif terhadap citra perusahaan (company image), citra merek (brand image) dan kepuasan pelanggan.

Ilustrasi: Pelayanan prima bagi pelanggan (officiallondontheatre.com)
Ilustrasi: Pelayanan prima bagi pelanggan (officiallondontheatre.com)
Kepuasan pelanggan akan ditebus dengan berulangnya penggunaan produk dan jasa, sehingga pelanggan menjadi loyal bahkan tak segan merekomendasikan produk dan jasa yang digunakan kepada rekannya.

Pelanggan memiliki banyak pilihan, jika mereka tidak merasa puas, produk dan layanan akan ditinggalkan begitu saja. Pelanggan mengingat dan percaya karena produk berguna, pelayanan memuaskan, nyaman dan layak digunakan. 

Tak akan memalukan jika pelanggan bercerita mengenai pengalamannya itu kepada rekan lainnya, sehingga terdorong ikut tertarik menggunakan produk dan layanan yang ditawarkan.

Ilustrasi: Pelanggan merekomendasikan produk dan layanan (hospitalityinsights.ehl.edu)
Ilustrasi: Pelanggan merekomendasikan produk dan layanan (hospitalityinsights.ehl.edu)
Pengalaman pelanggan tersebut terwujud karena adanya jalinan interaksi dari petugas yang menjual dan memberikan pelayanan kepada pelanggan. Dan tentunya proses internal lebih dahulu dilakukan secara kompak melalui komunikasi dan kerja sama buah matangnya penggunaan kecerdasan emosional. Baru diikuti interaksi eksternal sebagai wujud hilir dari proses.

Konsep lima kategori kecerdasan emosional versi Daniel Goleman sangat mungkin diterapkan dan berguna bagi perkembangan bisnis menyiasati ketatnya persaingan usaha. Karena pelanggan dan rekan kerja yang dihadapi adalah manusia dan memiliki aspek emosi.

Guna mengoptimalkan dan membangun kultur kecerdasan emosional di tempat kerja, pelatihan bagi para pekerja bisa dilaksanakan. Konsep dasarnya berupa budaya organisasi lantas diberlakukan di seluruh lini organisasi, tanpa terkecuali.

Ilustrasi: Kecerdasan emosional dapat diimplementasikan untuk tujuan bisnis (travelctm.asia)
Ilustrasi: Kecerdasan emosional dapat diimplementasikan untuk tujuan bisnis (travelctm.asia)
Pelaksanaannya harus dilakukan dengan contoh baik dan benar dari para petingginya, top to bottom approach. Karena sosok yang dianggap berpengaruh akan ditiru dan dipandang tindak tanduknya oleh para bawahan.

Jangan berharap banyak jika para petinggi hanya berbicara tentang kecerdasan emosional tanpa memberikan contoh nyata, itu semua hanya akan menjadi slogan belaka atau omong kosong. Memang seharusnya membangun kekompakan tim kerja untuk tujuan bisnis, ego sektoral harus dikesampingkan.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun