Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Jangan Ragu! Ayo Berinvestasi dan Berkontribusi bagi Indonesia

14 Juni 2020   16:27 Diperbarui: 17 Juni 2020   08:32 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat pencapaian tersebut, Surat Utang Negara Republik Indonesia tergolong diminati banyak pihak. Artinya tingkat keyakinan investor terhadap stabilitas sistem keuangan dan makroprudensial aman terjaga masih cukup tinggi. 

Rasanya kita selaku masyarakat tetap harus optimis menyikapi hal ini. Mari kita tinjau porsi kepemilikan SUN. Posisi akhir Mei 2020, kepemilikan perbankan atas SUN mencapai Rp 949,35 triliun (31,12%). 

Bagi kalangan perbankan, membeli SUN adalah opsi paling aman sebagai instrumen pengelolaan dana. Tingkat kepemilikan berikutnya diikuti oleh investor asing sebesar Rp 931,83 triliun (30,54%), sisanya dimiliki institusi pemerintah, perorangan dan pihak lainnya.

Kepemilikan pihak asing terhadap SUN tergolong tinggi, kita perlu bangga atau waspada? Bangga, jika dipandang dari aspek investasi, bagi investor asing, SUN tetap memiliki daya tarik, kupon relatif tinggi, rating investasi Indonesia BBB dikategorikan layak untuk investasi, serta potensi rebound perekonomian Indonesia yang dapat bangkit selepas pandemi COVID-19. Jika investor asing merasa yakin atas kredibilitas Indonesia, tidak alasan bagi masyarakat meragukannya.

Ilustrasi: tomorrowmakers.com
Ilustrasi: tomorrowmakers.com
Bagi investor lokal yang memiliki dana besar seperti pihak swasta atau pengusaha, pilihannya adalah membeli SUN dalam jumlah besar dengan tenor jangka panjang. 

Sementara masyarakat pada umumnya atau kelas menengah cerdas berperilaku memliliki obligasi ritel macam ORI 017 menjadi pilihan terbaik menjaga supaya kepemilikan SUN sebagian besar dimiliki investor lokal.

Walaupun komposisi kepemilikan investor asing saat ini masih cukup ideal, ada baik mewaspadai agar serapan dana SUN ke depannya tidak terlalu banyak bergantung dari investor asing. Supaya uang dari kas negara tidak lari ke luar negeri.

Hal ini perlu disadari oleh masyarakat pula, agar menjadikan SUN sebagai pilihan investasi. Apabila mayoritas sumber dana SUN berasal dari investor lokal, alokasi, penggunaan dan pengembalian dana benar-benar mencerminkan prinsip ekonomi Berdikari atau Berdiri Di Atas Kaki Sendiri, yang digagas oleh Ir Soekarno.

Ilustrasi: kompas.com
Ilustrasi: kompas.com
Dana milik masyarakat, dihimpun dan dikelola oleh negara untuk memajukan serta mengembangkan perekonomian nasional dengan tujuan mencapai masyarakat makmur dan sejahtera. 

Lantas dana tersebut kembali ke masyarakat beserta manfaat lebih besar. Prinsip ini mewujudkan stabilitas sistem keuangan sekaligus membuat makroprudensial aman terjaga.

Selain itu SUN merupakan instrumen investasi yang sangat likuid, dapat diperjualbelikan kapan pun. SUN yang dilelang atau dirilis pada pasar perdana dapat ditransaksikan juga di pasar sekunder. Sehingga jika investor membutuhkan dana, SUN dapat dijual sesuai harga pasar berlaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun