Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Mengenal "Everyday Bank", Transaksi Keuangan Berbasis Kecerdasan Buatan

4 November 2019   16:29 Diperbarui: 5 November 2019   05:26 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggunaan AI untuk menganalisis konsumen kini disebut everyday bank| Sumber: Shutterstock

Jika everyday bank dapat diimplementasikan, proses perbankan terkait nasabah dapat dilakukan dari hulu ke hilir atau end to end process. 

Digitalisasi menjadikan proses dilakukan secara optimal, efisien dan efektif, memberikan keuntungan lain bagi bank, yaitu mengurangi proses manual, penggunaan aplikasi lain yang tidak relevan, waktu pelaksanaan lebih singkat dan efisiensi biaya.

Ilustrasi: hsbc.lk
Ilustrasi: hsbc.lk

Bank dapat hadir sebagai rekan dekat nasabah untuk menawarkan banyak layanan termasuk ritel, rumah tangga, kesehatan, hiburan, transportasi, intinya bisnis bank akan semakin luas cakupannya, sesuai dengan ekspektasi nasabah. 

Berdasarkan analisis data yang dilakukan, seolah bank dapat membaca pikiran kemudian menyimpulkan apa saja kebutuhan dan keinginan nasabahnya.

Potensi lainnya bagi bank adalah melalui everyday bank, bank dapat mengenali secara lebih dalam nasabahnya. Bank juga dapat menjangkau akses lebih luas untuk mendapatkan nasabah baru dari interaksi antar platform dan channel. 

Akhirnya nasabah bank dan keuntungan bagi bank juga bertambah.

***

Setelah hilang dan dilupakan berabad-abad, Candi Borobudur ditemukan kembali oleh H.C Cornelius (1820-1913) pada abad ke-19. Pemugaran Candi Borobudur sampai dalam kondisi prima seperti saat ini membutuhkan waktu panjang dan memakan biaya besar.

Itu hal wajar, mengingat Candi Borobudur merupakan warisan budaya umat manusia, sekaligus catatan rekam jejak kehebatan peradaban nusantara tidak kalah dengan bangsa lain. Bahkan jauh sebelum bangsa di negara lain menciptakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun